12 Proyek Ditawarkan dalam Pertemuan Bilateral 9 Negara

Selasa, 26 September 2017 - 09:29 WIB
12 Proyek Ditawarkan...
12 Proyek Ditawarkan dalam Pertemuan Bilateral 9 Negara
A A A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan pemerintah akan menawarkan 12 proyek strategis dalam pertemuan bilateral dengan sembilan negara di sela-sela Asia-Europe Meeting, Transport Ministers Meeting 2017 (ASEM TMM) ke-4 di Bali, pada 26 - 28 September 2017. Kesembilan negara tersebut adalah Jepang, China, Polandia, Hongaria, Korea Selatan, Malaysia, Filipina dan Singapura.

"Saya akan menawarkan investasi dalam pertemuan bilateral nanti. Proyek yang ditawarkan adalah Makassar New Port, Product terminal 1 dan 2 Pelabuhan Kalibaru, Pelabuhan Kijing, Pelabuhan Sorong (Papua Barat), Kanal Cikarang-Bekasi-Laut (CBL), Pelabuhan Tanjung Carat, Bandara Kualanamu, Bandara Internasional Lombok, Kereta Api Makassar-Pare Pare, Light Rail Transit (LRT) Bandung, dan Trem Surabaya," ujar Menhub Budi dalam keterangannya, Selasa (26/9/2017).

Dalam skala khusus Menhub akan bertemu dengan perwakilan dari Jepang untuk membahas beberapa proyek transportasi yang sedang berjalan ataupun dalam tahap perencanaan. "Nanti dengan Jepang saya akan membahas perkembangan Pelabuhan Patimban, perkembangan Mass Rapid Transit (MRT), perkembangan Lite Rail Transit (LRT) dan High Speed Train Jakarta – Surabaya," ungkap Menhub.

Adapun dengan Filipina, Menhub akan membahas vokasi/training pelaut Indonesia dan tindak lanjut Roro rute Bitung, Indonesia - Davao, Filipina.

"Seperti kita ketahui kualitas pelaut-pelaut Filipina sangat bagus, untuk itu akan sangat baik sekali bila pelaut Indonesia mendapatkan pelatihan dengan negara Filipina. Sedangkan untuk Roro Bitung - Davao akan kita samakan persepsi agar rute tersebut dapat berlayar dengan terjadwal," tutup Menhub Budi.

Untuk negara China akan dibahas perkembangan proyek infrastruktur transportasi yang melibatkan mereka hasil dari One Belt One Road (OBOR), yaitu infrastruktur di Sumatera Utara, Kalimantan dan Sulawesi Utara. Sementara dengan beberapa negara lain akan dibahas isu Intelegent Tansport System dengan negara Korea, isu Non-Convention Vessel Standard (NCVS) dengan negara Malaysia, kerja sama transportasi udara dan laut dengan Singapura serta menawarkan proyek-proyek strategis transportasi dengan Hongaria dan Polandia.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0532 seconds (0.1#10.140)