Gerbong Kereta Api Sulsel Didatangkan dari Aceh

Kamis, 28 September 2017 - 00:07 WIB
Gerbong Kereta Api Sulsel...
Gerbong Kereta Api Sulsel Didatangkan dari Aceh
A A A
MAKASSAR - Berbagai cara dilakukan pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, agar bisa melakukan soft launching kereta api Trans Sulawesi pada HUT ke 348 Oktober nanti, termasuk mendatangkan gerbong dari Lhokseumawe Aceh. Hal itu dilakukan, lantaran tidak ada gerbong yang cocok untuk bantalan rel kereta api yang dibangun di daerah ini. Pasalnya, kereta api di Sulsel lebih lebar ketimbang yang ada di Jawa. Sehingga, tidak ada yang cocok kecuali gerbong yang ada di Provinsi Aceh.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kereta Api Trans Sulawesi Hendry Hidayat mengatakan gerbong yang akan diambil yakni dari Aceh, karena lebarnya hampir sama dengan yang dibuat. "Pak Gubernur sudah minta soft launching. Jadi kemungkinan, yang bisa diambil kereta api yang lebarnya hampir sama ada di Aceh. Pinjam dulu dari sana," kata dia saat ditemui di kantor Gubernur Sulsel, Rabu (27/9/2017).

Dia menjelaskan, bisa saja gerbongnya nanti bentuknya semacam kereta inspeksi, semacam kereta wisata mirip di Jawa, karena kata dia perintah Gubernur Sulsel haru ada. "19 Oktober harus jadi posisi kereta itu ada di Lhokseumawe bukan di Banda Aceh. Kita harap sebelum 12 Oktober itu bisa sampai di pelabuhan Garongkong Barru," katanya.

Proyek kereta api di Sulsel ini memang menjadi andalan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. Hal itu dikarenakan, hingga saat ini belum ada transportasi massal seperti ini di Sulsel. Bahkan, kereta ini nanti diharap bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah ini. Selain itu, saat ini kereta api mendapat bantuan dari pusat untuk melanjutkan pembangunannya sekitar Rp1,7 triliun yang digunakan untuk membebaskan lahan dan mengadakan materi pembangunan rel kereta api. Terlebih masih ada sejumlah bidang lahan yang belum dibebaskan untuk membangun proyek yang dimulai tahun 2015 ini.

Untuk relnya kata Hendry, kalau untuk pekerjaan baru dari kilometer 92 sampai 119 itu sudah sekitar 37 kilometer atau 26%, rencananya bisa dioperasikan 2018 Oktober. "Jadi kalau tambah 16 kilometer tahun 2015 lalu, jadi sudah sekitar 53 kilometer. Saat soft launching nanti itu hanya 16 kilometer saja," ungkapnya.

Untuk pembebasan lahan lanjutnya, di kabupaten Barru sudah 96%, hanya saya di tiga daerah yakni Pangkep, Maros dan Parepare dananya baru keluar. "Dana yang kita usul itu awalnya Rp1,1 triliun dan diterima itu Rp1,7 jadi ini untuk daerah Pangkep, Maros dan Parepare ini hanya untuk lahannya," katanya.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pihak pemerintah memang hendak melakukan soft launching utuk kereta api tersebut. "Persoalannya itu sampai detik ini dia tidak dapat gerbongnya. Kita sudah gembar-gembor ini launching. Orang Bugis Makassar itu orang tidak sabar, mau lihat cepat hasilnya," katanya.

Sehingga, Gubernur dua periode ini sudah meminta ke PPK untuk mencari gerbong yang cocok. "Saya sudah minta, dan sekarang sementara dicari. Sudah dapat, dan bisa digunakan nanti saat launching," katanya.
(ven)
Berita Terkait
Makassar Mulai Petakan...
Makassar Mulai Petakan Jalur Rel Kereta Api Trans Sulawesi
Kemenhub Cetak Sejarah...
Kemenhub Cetak Sejarah Baru, Kereta Api Sulawesi Resmi Melaju
Tangis Pecah Keluarga...
Tangis Pecah Keluarga di Grobogan, Sambut 2 Jenazah Petani yang Tewas Disambar KA
Pergeseran Jembatan...
Pergeseran Jembatan Jalur Rel Kereta Api Trans Sulawesi
Tak Sampai Dua Pekan,...
Tak Sampai Dua Pekan, Volume Penumpang KA Jarak Jauh Naik 49%
Kereta Api Pertama Hadir...
Kereta Api Pertama Hadir di Sulawesi, Makassar-Parepare Ditempuh Hanya 1,5 Jam
Berita Terkini
Lonjakan Harga Emas...
Lonjakan Harga Emas Belum Selesai! Diprediksi Sentuh Rp2 Juta per Gram
18 menit yang lalu
Menguak Hubungan Trump...
Menguak Hubungan Trump dan Musk saat Tarif Impor Baru AS Guncang Dunia
49 menit yang lalu
Rusia Klaim Punya Cadangan...
Rusia Klaim Punya Cadangan Energi Terbesar di Dunia, Bisa Berproduksi 500 Tahun
1 jam yang lalu
Kadin Indonesia dan...
Kadin Indonesia dan Rusia Perkuat Kerja Sama Dagang dan Investasi
11 jam yang lalu
Medela Potentia Resmi...
Medela Potentia Resmi Melantai di Bursa, Himpun Dana Rp685 Miliar
12 jam yang lalu
Harvard Tak Mau Tunduk...
Harvard Tak Mau Tunduk Ancaman Trump, Dana Hibah Rp37 Triliun Dicabut
12 jam yang lalu
Infografis
Hindari Tarif Trump,...
Hindari Tarif Trump, Apple Terbangkan 1,5 Juta iPhone dari India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved