Mengenal BIM, Teknologi Konstruksi Digital Milik PTPP
A
A
A
JAKARTA - Dalam menyambut digitalisasi di dunia konstruksi, PT PP Tbk (PTPP) memiliki konsep Building Information Modeling (BIM). BIM merupakan seperangkat teknologi, proses, kebijakan yang seluruh prosesnya berjalan secara kolaborasi dan terintegrasi dalam sebuah model digital.
Direktur Utama PTPP, Tumiyana menjelaskan, BIM dalam levelnya ada beberapa tingkatan yaitu BlM 3D (3D modeling), BIM 4D (terkolaborasi dengan data scheduling), BlM 5D (terkolaborasi dengan data estimasi atau kuantitas dan harga), BlM 6D (terkolaborasi dengan data building sustainability), dan BlM 7D (terkolaborasi dengan data facility management application).
"Untuk memberikan manfaat maksimal penerapan BlM idealnya dilakukan seawal mungkin yaitu sejak dari tahapan pre-design dan terus berlanjut ke tingkat detailnya menggunakan BlM di tahap-tahap selanjutnya, seperti tahap schematic design, detail design, construction documentation, serta procurement, dan operation," ujarnya di Jakarta, Rabu (4/10/2017).
Dia menyampaikan, data-data dari manufaktur idealnya juga mendukung dalam bank data BlM. Karena itu, pihak manufaktur dituntut terlibat dan berkontribusi dalam menyusun perpustakaan datanya.
Tumiyana mengungkapkan, perseroan sudah mulai menerapkan BIM sejak tahun 2015 di berbagai proyek, mulai dari Aceh hingga Papua, baik pada proyek gedung maupun infrastruktur. Beberapa proyek gedung yang sudah menerapkan BIM antara lain Menara BNI Pejompongan, Apartemen Springwood Serpong, Apartemen Pertamina RU V Balikpapan dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo.
Sementara, untuk proyek infrastruktur antara lain proyek pengembangan Pelabuhan Sibolga, Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Tol Pandaan-Malang dan Jembatan Teluk Kendari.
"Saat ini, perseroan terus mengembangkan teknologi BlM untuk berkolaborasi dengan teknologi BD Printing dalam memproduksi bangunan di ukuran sesungguhnya yang diyakini sebagai awal disrupsi bagi dunia konstruksi," kata Tumiyana.
Adapun, BlM yang telah diterapkan juga sudah mulai dikolaborasikan ke dalam sistem ERP (Enterprise Resources Planning) perseroan berbasis SAP yang diimplementasikan sejak tahun 2016. "Sehingga akan bermanfaat maksimal dalam memantau proses bisnis perusahaaan secara menyeluruh," pungkasnya.
Direktur Utama PTPP, Tumiyana menjelaskan, BIM dalam levelnya ada beberapa tingkatan yaitu BlM 3D (3D modeling), BIM 4D (terkolaborasi dengan data scheduling), BlM 5D (terkolaborasi dengan data estimasi atau kuantitas dan harga), BlM 6D (terkolaborasi dengan data building sustainability), dan BlM 7D (terkolaborasi dengan data facility management application).
"Untuk memberikan manfaat maksimal penerapan BlM idealnya dilakukan seawal mungkin yaitu sejak dari tahapan pre-design dan terus berlanjut ke tingkat detailnya menggunakan BlM di tahap-tahap selanjutnya, seperti tahap schematic design, detail design, construction documentation, serta procurement, dan operation," ujarnya di Jakarta, Rabu (4/10/2017).
Dia menyampaikan, data-data dari manufaktur idealnya juga mendukung dalam bank data BlM. Karena itu, pihak manufaktur dituntut terlibat dan berkontribusi dalam menyusun perpustakaan datanya.
Tumiyana mengungkapkan, perseroan sudah mulai menerapkan BIM sejak tahun 2015 di berbagai proyek, mulai dari Aceh hingga Papua, baik pada proyek gedung maupun infrastruktur. Beberapa proyek gedung yang sudah menerapkan BIM antara lain Menara BNI Pejompongan, Apartemen Springwood Serpong, Apartemen Pertamina RU V Balikpapan dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo.
Sementara, untuk proyek infrastruktur antara lain proyek pengembangan Pelabuhan Sibolga, Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Tol Pandaan-Malang dan Jembatan Teluk Kendari.
"Saat ini, perseroan terus mengembangkan teknologi BlM untuk berkolaborasi dengan teknologi BD Printing dalam memproduksi bangunan di ukuran sesungguhnya yang diyakini sebagai awal disrupsi bagi dunia konstruksi," kata Tumiyana.
Adapun, BlM yang telah diterapkan juga sudah mulai dikolaborasikan ke dalam sistem ERP (Enterprise Resources Planning) perseroan berbasis SAP yang diimplementasikan sejak tahun 2016. "Sehingga akan bermanfaat maksimal dalam memantau proses bisnis perusahaaan secara menyeluruh," pungkasnya.
(ven)