Tak Hanya Pelumas, Pertamina Lubricants Kini Produksi Coolant
Tak Hanya Pelumas, Pertamina Lubricants Kini Produksi Coolant
A
A
A
JAKARTA - Anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bisnis pelumas, PT Pertamina Lubricants, melakukan diversifikasi produk dengan memproduksi cairan pendingin (coolant) untuk kendaraan mulai Oktober 2017. Untuk tahap awal, produk cairan pendingin kendaraan itu akan diproduksi di Production Unit Cilacap sebanyak 12.000 liter per bulan.
"Mesin pengolahannya dirancang dan dibangun tim teknik Pertamina Lubricants sendiri dari Jakarta dan Cilacap," tutur Operation Head Lube Oil Blending Plant (LOBP) Pertamina Lubricants Production Unit Cilacap, Fathun Najib dalam keterangan resminya kemarin.
Dia menuturkan, diversifikasi produk itu didasari fakta bahwa jumlah kendaraan bermotor di Tanah Air akan terus bertambah, sehingga permintaan terhadap cairan pendingin kendaraan pun akan terus meningkat. Pertamina Lubricants memproyeksi mampu memproduksi coolant sebanyak 50.000 kiloliter (KL) per tahun. "Peningkatan produksi akan dilakukan secara bertahap," tutur Najib.
Manager Pertamina Lubricants Production Unit Cipacap Agus Mahyudin menambahkan, saat ini pabrik yang antara lain memproduksi pelumas Enduro 4T 20 W 50, Mesrania 2T Enviro, Mesrania 2 TOB, dan Mesrania 2T Super itu memiliki kapasitas produksi 85.000 KL atau 85 juta liter per tahun. Produksi pelumas dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan industri dan automotif di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya. Selain untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Jawa Tengah, produk pelumas dari Cilacap untuk membantu memenuhi kebutuhan di wilayah Region I sampai III dan V sampai VII (Wilayah timur dan barat), apabila ada permintaan untuk memenuhi kebutuhan pasar bagi keperluan sektor industri dan automotif.
Production Unit Cilacap merupakan salah satu dari empat pabrik pelumas yang dimiliki Pertamina Lubricants, di mana tiga pabrik lainnya berada di Gresik, Jakarta, dan satu pabrik di luar negeri yakni di Thailand. Keseluruhan pabrik dilengkapi dengan fasilitas laboratorium pengujian pelumas untuk memastikan kualitas dan mutu dari pelumas Pertamina tetap memenuhi standar internasional.
"Mesin pengolahannya dirancang dan dibangun tim teknik Pertamina Lubricants sendiri dari Jakarta dan Cilacap," tutur Operation Head Lube Oil Blending Plant (LOBP) Pertamina Lubricants Production Unit Cilacap, Fathun Najib dalam keterangan resminya kemarin.
Dia menuturkan, diversifikasi produk itu didasari fakta bahwa jumlah kendaraan bermotor di Tanah Air akan terus bertambah, sehingga permintaan terhadap cairan pendingin kendaraan pun akan terus meningkat. Pertamina Lubricants memproyeksi mampu memproduksi coolant sebanyak 50.000 kiloliter (KL) per tahun. "Peningkatan produksi akan dilakukan secara bertahap," tutur Najib.
Manager Pertamina Lubricants Production Unit Cipacap Agus Mahyudin menambahkan, saat ini pabrik yang antara lain memproduksi pelumas Enduro 4T 20 W 50, Mesrania 2T Enviro, Mesrania 2 TOB, dan Mesrania 2T Super itu memiliki kapasitas produksi 85.000 KL atau 85 juta liter per tahun. Produksi pelumas dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan industri dan automotif di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya. Selain untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Jawa Tengah, produk pelumas dari Cilacap untuk membantu memenuhi kebutuhan di wilayah Region I sampai III dan V sampai VII (Wilayah timur dan barat), apabila ada permintaan untuk memenuhi kebutuhan pasar bagi keperluan sektor industri dan automotif.
Production Unit Cilacap merupakan salah satu dari empat pabrik pelumas yang dimiliki Pertamina Lubricants, di mana tiga pabrik lainnya berada di Gresik, Jakarta, dan satu pabrik di luar negeri yakni di Thailand. Keseluruhan pabrik dilengkapi dengan fasilitas laboratorium pengujian pelumas untuk memastikan kualitas dan mutu dari pelumas Pertamina tetap memenuhi standar internasional.
(fjo)
Explore More