BTPN Mitra Bisnis Siap Manfaatkan Platform Digital

Rabu, 11 Oktober 2017 - 18:08 WIB
BTPN Mitra Bisnis Siap...
BTPN Mitra Bisnis Siap Manfaatkan Platform Digital
A A A
SEMARANG - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) Mitra Bisnis akan memanfaatkan platform digital guna mendukung proses bisnis yang berorientasi pada kebutuhan serta kenyamanan nasabah. Dengan layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing nasabah, BTPN Mitra Bisnis dapat menjadi mitra pelaku UKM untuk pengembangan usaha dan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Head of SME Business BTPN Sonny Christian Joseph mengatakan, BTPN Mitra Bisnis hadir dengan berbagai produk dan layanan perbankan guna menunjang kebutuhan usaha modal kerja dan investasi usaha nasabah.

Selain produk dan layanan terkait pembiayaan, BTPN Mitra Bisnis juga hadir dengan dukungan solusi non-keuangan untuk membantu nasabah mengembangkan kapasitasnya dalam menjalankan usaha yang termasuk dalam Daya.

Melalui Daya Tumbuh Usaha Mitra Bisnis, lanjut dia, nasabah mendapatkan inspirasi kesuksesan bisnis, memperluas wawasan dan juga berfungsi sebagai wadah untuk menjalin networking antar sesama nasabah BTPN Mitra Bisnis.

"Kami memiliki berbagai jenis topik yang didesain khusus berdasarkan kebutuhan nasabah, misalnya: pajak bisnis dengan menghadirkan konsultan pajak, pembuatan laporan keuangan, aspek hukum dalam bisnis, serta peningkatan pemasaran melalui media digital. Forum-forum seperti ini diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada nasabah kami untuk terus berinovasi agar tidak tertinggal dalam perkembangan teknologi saat ini," kata Sonny saat berbicara dalam diskusi Entrepreneur Networking Forum di Semarang, Rabu (11/10/2017).

Pada kesempatan yang sama, Ekonom Universitas Kristen Satya Wacana, Sri Sulandjari menuturkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 diprediksi akan lebih baik dari tahun ini.

"Seperti laporan Bank Dunia, kenaikan pertumbuhan tersebut dicapai melalui tiga kebijakan, yaitu efisiensi anggaran pada 2016 dan 2017, inflasi rendah, dan paket kebijakan yang mempermudah menjalankan usaha. Kuatnya fundamental ekonomi diikuti pertumbuhan ekonomi yang diprediksikan sedikit meningkat di tahun 2018, menunjukkan bahwa peluang pasar justru yang lebih luas dan lebih kredibel adalah pasar domestik," jelasnya.

Namun, untuk menggerakkan sektor perekonomian, Sri menilai masyarakat masih perlu perluasan akses modal. "Utamanya akses modal bagi sektor ekonomi informal, masih perlu ditingkatkan," ujarnya.

Selain akses permodalan, menurutnya segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga membutuhkan dukungan lainnya seperti akses pasar, serta peningkatan kapasitas untuk dapat memanfaatkan potensi ekonomi. Di sisi lain, ekonomi Indonesia pada tahun mendatang berpeluang menikmati kenaikan investasi dengan membaiknya rating layak investasi yang diberikan beberapa lembaga pemeringkat dunia.

"Implementasi paket kebijakan ekonomi yang digulirkan di tahun-tahun sebelumnya juga akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di 2018," tutur Sri.

Menurut dia, belanja pemerintah di bidang infrastruktur yang tersebar di berbagai wilayah, lanjut dia, juga mendorong geliat ekonomi daerah. Khususnya untuk Jawa Tengah, ungkap Sri, infrastruktur dan konektivitas yang terus dibenahi serta kemudahan berinvestasi menjadi daya dukung yang membuka banyak peluang.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1139 seconds (0.1#10.140)