Korsel Tertarik Proyek Kereta Api di Sulawesi dan Sumatera
A
A
A
JAKARTA - Korea Selatan (Korsel) tertarik melakukan kerja sama pembangunan proyek kereta api di Sulawesi Selatan (Sulsel), yakni Makassar dan Pare-pare. Mereka juga berminat membangun proyek serupa di Sumatera, yakni KA Bandara Kualanamu dan Pelabuhan Kuala Tanjung.
Hal tersebut diketahui saat one-on-one meeting menteri perhubungan kedua negara dalam rangkaian ASEAN Transport Ministers Meeting (23rd ATM) di Singapura.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, Bandara Kualanamu dan Pelabuhan Kuala Tanjung menjadi target kerja sama negara Korsel. Menhub menawarkan proyek pengembangan infrastruktur transportasi kereta perkotaan, Bandara Lombok dan Kualanamu serta pengembangan pusat kargo di Jakarta dan Medan.
“Apa yang telah Indonesia tawarkan pada swasta akan segera ditindaklanjuti pada level operasional. Melalui hal ini diharapkan bisa ada kerja sama terkait pelaksanaan proyek-proyek tersebut," ujarnya, dalam keterangan resmi, Jumat (13/10/2017).
"Minggu depan akan ada tim teknis ke lokasi diharapkan proyek-proyek ini masuk dalam materi MoU pada saat kunjungan presiden Korea Selatan bulan depan," katanya.
Dia mengharapkan proyek-proyek ini masuk dalam materi MOU pada saat kunjungan Presiden Korea Selatan bulan depan.
Pertemuan tingkat menteri ASEAN ini diselenggarakan annually dengan agenda mendengarkan laporan-laporan dari working group transportasi di ASEAN, yaitu working group terkait air transport, maritime transport, land transport dan facilitation setelah sebelumnya telah dilaporkan pula ada pertemuan STOM untuk disahkan pada pertemuan tingkat menteri ini.
Selain beberapa dokumen yang diajukan untuk mendapatkan pengesahan, STOM juga menyampaikan kesepakatan-kesepakatan yang rencananya ditandatangani oleh para Menteri ASEAN, pada 13 Oktober 2017.
Hal tersebut diketahui saat one-on-one meeting menteri perhubungan kedua negara dalam rangkaian ASEAN Transport Ministers Meeting (23rd ATM) di Singapura.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, Bandara Kualanamu dan Pelabuhan Kuala Tanjung menjadi target kerja sama negara Korsel. Menhub menawarkan proyek pengembangan infrastruktur transportasi kereta perkotaan, Bandara Lombok dan Kualanamu serta pengembangan pusat kargo di Jakarta dan Medan.
“Apa yang telah Indonesia tawarkan pada swasta akan segera ditindaklanjuti pada level operasional. Melalui hal ini diharapkan bisa ada kerja sama terkait pelaksanaan proyek-proyek tersebut," ujarnya, dalam keterangan resmi, Jumat (13/10/2017).
"Minggu depan akan ada tim teknis ke lokasi diharapkan proyek-proyek ini masuk dalam materi MoU pada saat kunjungan presiden Korea Selatan bulan depan," katanya.
Dia mengharapkan proyek-proyek ini masuk dalam materi MOU pada saat kunjungan Presiden Korea Selatan bulan depan.
Pertemuan tingkat menteri ASEAN ini diselenggarakan annually dengan agenda mendengarkan laporan-laporan dari working group transportasi di ASEAN, yaitu working group terkait air transport, maritime transport, land transport dan facilitation setelah sebelumnya telah dilaporkan pula ada pertemuan STOM untuk disahkan pada pertemuan tingkat menteri ini.
Selain beberapa dokumen yang diajukan untuk mendapatkan pengesahan, STOM juga menyampaikan kesepakatan-kesepakatan yang rencananya ditandatangani oleh para Menteri ASEAN, pada 13 Oktober 2017.
(dmd)