Rupiah Terdepresiasi 0,23% Lawan USD di September 2017

JAKARTA - Mata uang rupiah terdepresiasi 0,23% terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada September 2017. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap USD terjadi pada minggu keempat September 2017 yang mencapai Rp13.352,92/USD.

"Menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Sulawesi Utara mencapai Rp13.430,50 per USD," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto, di kantornya, Senin (16/10/2017).

Selanjutnya, rupiah terapresiasi terhadap dolar Australia (AUD) sebesar 0,50%. Untuk level rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap AUD terjadi pada minggu keempat September yang mencapai Rp10.504,47 per AUD. Menurut provinsi dengan level tertinggi kurs tengah terjadi di Papua mencapai Rp10.218,13 per AUD.

Terhadap Yen Jepang, rupiah juga mengalami apresiasi sebesar 1,79% dengan level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terjadi pada minggu ketiga September yang mencapai Rp118,71 per yen Jepang. "Level tertinggi kurs tengah terjadi di Nusa Tenggara Timur mencapai Rp112,50 per yen Jepang pada minggu keempat," imbuh Kecuk.

Sama halnya dengan euro, pada September juga rupiah terapresiasi 0,84 terhadap mata uang tersebut. Level tertingginya terjadi pada minggu kedua September dengan capaian rata-rata Rp15.739,99 per euro. Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Papua juga dengan capaian Rp15.233,88 euro pada minggu kedua September.