Dua Perusahaan Swasta Minati Program Kapal Ternak
A
A
A
JAKARTA - Dua perusahaan swasta yang bergerak di bidang transportasi laut dikabarkan tertarik untuk ikut serta dalam program kapal ternak. Saat ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menggodok kelengkapan yang dibutuhkan untuk melibatkan kedua perusahaan swasta itu dalam angkutan ternak sapi dari NTB dan NTT tersebut.
Hal itu disampaikan Kepala Subdit Angkutan Laut Dalam Negeri Kemenhub Capt Wisnu Handoko di sela-sela diskusi di Hotel Red Top Jakarta, Senin (16/10/2017).
Dia mengatakan, dua perusahaan yang tertarik untuk ikut serta dalam program kapal ternak itu adalah PT Adiluhung Saranasegara Madura serta PT Bahtera Bahari Shipyard Batam. Rencananya, kedua perusahaan tersebut bakal menyediakan empat unit kapal pengangkut ternak.
"Saat ini masih kita bahas segala sesuatunya. Kalau sudah beres akan segera kita beritahukan," ujar Wisnu.
Dia menjelaskan, bila semuanya berjalan sesuai rencana, maka pada Desember 2017 operasional. Namun, imbuh dia, jika urusan surat kelengkapan maupun konstruksi lainnya molor, maka kapal ternak swasta itu baru bisa dioperasionalkan Januari 2018.
Menurut Wisnu, kedua perusahaan swasta tersebut tengah membangun kapal yang dibutuhkan untuk program tersebut. Pembuatan kapal yang dilakukan PT Bahtera Bahari Shipyard Batam saat ini progres pembangunannya telah mencapai 90%. Rencananya, kapal itu akan diberi nama Camara Nusantara.
"Lain lagi dengan kapal yang dibuat PT Adiluhung Saranasegara, salah satu di antaranya masih sekitar 80%," tuturnya. Sementara satu kapal lainnya yang tengah dibangun PT Adiluhung penyelesaiannya sudah di atas 90%.
Dalam kesempatan itu, Wisnu menjelaskan, bila kapal ternak dari kedua perusahaan itu memiliki konstruksi sistem jaringan air tawar, sistem ventilasi, sistem pembuangan, sistem penerangan, sistem pemadam kebakaran, sistem monitoring control dan alarm, hingga sumber tenaga primer dan sekunder. "Kapal ini memang khusus untuk angkut ternak," pungkasnya.
Hal itu disampaikan Kepala Subdit Angkutan Laut Dalam Negeri Kemenhub Capt Wisnu Handoko di sela-sela diskusi di Hotel Red Top Jakarta, Senin (16/10/2017).
Dia mengatakan, dua perusahaan yang tertarik untuk ikut serta dalam program kapal ternak itu adalah PT Adiluhung Saranasegara Madura serta PT Bahtera Bahari Shipyard Batam. Rencananya, kedua perusahaan tersebut bakal menyediakan empat unit kapal pengangkut ternak.
"Saat ini masih kita bahas segala sesuatunya. Kalau sudah beres akan segera kita beritahukan," ujar Wisnu.
Dia menjelaskan, bila semuanya berjalan sesuai rencana, maka pada Desember 2017 operasional. Namun, imbuh dia, jika urusan surat kelengkapan maupun konstruksi lainnya molor, maka kapal ternak swasta itu baru bisa dioperasionalkan Januari 2018.
Menurut Wisnu, kedua perusahaan swasta tersebut tengah membangun kapal yang dibutuhkan untuk program tersebut. Pembuatan kapal yang dilakukan PT Bahtera Bahari Shipyard Batam saat ini progres pembangunannya telah mencapai 90%. Rencananya, kapal itu akan diberi nama Camara Nusantara.
"Lain lagi dengan kapal yang dibuat PT Adiluhung Saranasegara, salah satu di antaranya masih sekitar 80%," tuturnya. Sementara satu kapal lainnya yang tengah dibangun PT Adiluhung penyelesaiannya sudah di atas 90%.
Dalam kesempatan itu, Wisnu menjelaskan, bila kapal ternak dari kedua perusahaan itu memiliki konstruksi sistem jaringan air tawar, sistem ventilasi, sistem pembuangan, sistem penerangan, sistem pemadam kebakaran, sistem monitoring control dan alarm, hingga sumber tenaga primer dan sekunder. "Kapal ini memang khusus untuk angkut ternak," pungkasnya.
(fjo)