Depo Kontainer SPIL di Surabaya Beroperasi Normal
A
A
A
JAKARTA - Pasca kebakaran yang terjadi pada Kamis (12/10), PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) menyatakan bahwa kegiatan bongkar muat dan arus barang di depo kontainer milik perusahaan di Teluk Bayur, Surabaya, Jawa Timur, telah berjalan normal. Tim SPIL dan tim pemadam kebakaran di area pelabuhan bertindak sigap mengatasi kebakaran.
"Kami memastikan bahwa kebakaran tersebut tidak sampai mengganggu kegiatan operasional SPIL, sehingga pelayanan kepada pelanggan tetap berjalan normal," jelas Public Relations SPIL di Surabaya, Danny Setiawan dalam keterangan resmi kepada SINDOnews di Jakarta, Senin (16/10/2017).
Danny mengatakan, penanganan kebakaran di depo Surabaya telah sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang dimiliki perusahaan. Sehingga proses penanganannya dapat berjalan dengan baik dan api sudah padam dalam waktu yang tidak terlalu lama.
"Kami menyampaikan terima kasih atas bantuan dan dukungan semua pihak, sehingga kebakaran ini dapat ditangani secara cepat dan kerugian lebih besar bisa dihindari," sambungnya.
SPIL saat ini sedang memeriksa dampak dari kebakaran tersebut terhadap kontainer dan barang-barang yang berada di depo. Selain itu, bersama dengan aparat yang berwenang, perusahaan sedang melakukan investigasi dan penyelidikan terkait penyebab kebakaran tersebut.
Untuk menghindari peristiwa kebakaran ini tidak terulang, PT SPIL akan semakin memperketat pelaksanaan SOP dalam kegiatan bongkar muat dan arus barang di depo dan seluruh area kerja. Selain itu, perusahaan juga mengimbau kepada pemilik barang dan mitra usaha untuk meningkatkan standar keamanan terhadap barang-barang muatannya.
Danny menambahkan, bersama para pelanggan dan mitra kerja di pelabuhan, perusahaan akan selalu menjaga standar keamanan dan kepatuhan terhadap pelaksanaan SOP kerja. PT SPIL juga berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan dan jaminan keamanan terhadap kelancaran arus barang di depo yang dikelola perusahaan.
"Kami memastikan bahwa kebakaran tersebut tidak sampai mengganggu kegiatan operasional SPIL, sehingga pelayanan kepada pelanggan tetap berjalan normal," jelas Public Relations SPIL di Surabaya, Danny Setiawan dalam keterangan resmi kepada SINDOnews di Jakarta, Senin (16/10/2017).
Danny mengatakan, penanganan kebakaran di depo Surabaya telah sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang dimiliki perusahaan. Sehingga proses penanganannya dapat berjalan dengan baik dan api sudah padam dalam waktu yang tidak terlalu lama.
"Kami menyampaikan terima kasih atas bantuan dan dukungan semua pihak, sehingga kebakaran ini dapat ditangani secara cepat dan kerugian lebih besar bisa dihindari," sambungnya.
SPIL saat ini sedang memeriksa dampak dari kebakaran tersebut terhadap kontainer dan barang-barang yang berada di depo. Selain itu, bersama dengan aparat yang berwenang, perusahaan sedang melakukan investigasi dan penyelidikan terkait penyebab kebakaran tersebut.
Untuk menghindari peristiwa kebakaran ini tidak terulang, PT SPIL akan semakin memperketat pelaksanaan SOP dalam kegiatan bongkar muat dan arus barang di depo dan seluruh area kerja. Selain itu, perusahaan juga mengimbau kepada pemilik barang dan mitra usaha untuk meningkatkan standar keamanan terhadap barang-barang muatannya.
Danny menambahkan, bersama para pelanggan dan mitra kerja di pelabuhan, perusahaan akan selalu menjaga standar keamanan dan kepatuhan terhadap pelaksanaan SOP kerja. PT SPIL juga berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan dan jaminan keamanan terhadap kelancaran arus barang di depo yang dikelola perusahaan.
(ven)