Sisa 2 Tahun, Jokowi Kejar Pemerataan Ekonomi Berkeadilan

Selasa, 17 Oktober 2017 - 18:01 WIB
Sisa 2 Tahun, Jokowi...
Sisa 2 Tahun, Jokowi Kejar Pemerataan Ekonomi Berkeadilan
A A A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kantor Staf Presiden bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika menyampaikan paparan terkait bidang ekonomi sepanjang tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Juru Bicara Presiden, Johan Budi SP mengatakan, ada beberapa hal yang ingin dicapai presiden, yakni salah satunya menginginkan pemerataan ekonomi yang berkeadilan.

Menurut Johan, dalam konteks pembangunan, Presiden Jokowi menginginkan hal itu tercapai. "Meskipun rasio gini nya itu kan turun terus. Tapi itu yang akan dikejar terus di sisa dua tahun ini, pemerataan ekonomi yang berkeadilan," ujar Johan Budi di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/10/2017).

(Baca Juga: Menko Darmin Banggakan Pengendalian Inflasi di Bawah 4%
Terkait fokus program prioritas yang akan dilakukan pemerintah, Ia menilai hal itu telah dicanangkan masing-masing kementerian dan lembaga (K/L). Namun, kata Johan, masalah pemerataan yang berkeadilan akan menjadi konsen pemerintah dalam menerapkan kebijakan di sisa waktu yang ada.

Menurutnya, modal pondasi ekonomi yang dilakukan presiden Jokowi sudah terlihat dengan pembangunan yang bukan saja terfokus di pusat, melainkan di daerah. "Rasio gini meskipun turun, tapi masih jadi konsen oleh pak presiden, pak jokowi-JK," pungkasnya.

Sementara itu sebelumnya Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengutarakan ekonomi Indonesia terus menunjukkan perbaikan yang menggembirakan, terlihat dari inflasi yang terjaga di bawah 4% dalam tiga tahun terakhir.

Dari sisi inflasi, Darmin menekankan pemerintah berhasil mengelola dengan baik. Sejak ekonomi nasional sebelum krisis 1998, inflasi nasional selalu double digit. "Namun, setelah krisis eknomi, inflasi pelan-pelan menurun. Tiga tahun terakhir selalu di bawah angka 4%. Ini prestasi yang membanggakan," jelasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1204 seconds (0.1#10.140)