Kabar Gembira dari Jokowi: Tanda Ekonomi Meroket Tahun Depan Mulai Terlihat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa tanda ekonomi bakal meroket tahun depan mulai terlihat apabila penanganan pandemi bisa dikendalikan seperti sekarang. Saat ini kasus covid di Indonesia masih terkendali. Bahkan kasus harian dalam beberapa waktu terakhir ini ada di bawah 500-an kasus.
"Kalau pengendaliannya masih seperti ini, di 2022 kebangkitan ekonomi akan kelihatan. Asalkan, kondisi situasi seperti yang kita hadapi sekarang ini,” katanya memberikan Pengarahan Kepada Kepala Kesatuan Wilayah Tahun 2021, Jumat (3/12/2021).
Jokowi mengatakan saat ini kondisi ekonomi Indonesia mulai kelihatan meningkat. Dia mengungkapkan di 2020 ekonomi Indonesia minus 2,19% di kuartal IV, kemudian di kuartal I 2021 sudah minus 0,74%. "Artinya ada kenaikan-kenaikan," ujarnya.
Kemudian pada kuartal II 2021 sebetulnya Indonesia sudah melompat ke 7,07%. Namun adanya varian delta membuat pertumbuhan di kuartal III turun menjadi 3,51%.
"Lompatan yang sangat, karena memang mobilitas juga naik. Tetapi karena kena delta di bulan Juli kita lakukan PPKM darurat anjlok lagi di kuartal III menjadi 3,51%," tuturnya.
Jokowi optimistis bahwa pada kuartal IV tahun ini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan naik. "Kita harapkan di Kuartal IV ini kita, hitungan kita antara 4,5-5,5%. Dan kita harapkan itu bisa tercapai," pungkasnya.
"Kalau pengendaliannya masih seperti ini, di 2022 kebangkitan ekonomi akan kelihatan. Asalkan, kondisi situasi seperti yang kita hadapi sekarang ini,” katanya memberikan Pengarahan Kepada Kepala Kesatuan Wilayah Tahun 2021, Jumat (3/12/2021).
Jokowi mengatakan saat ini kondisi ekonomi Indonesia mulai kelihatan meningkat. Dia mengungkapkan di 2020 ekonomi Indonesia minus 2,19% di kuartal IV, kemudian di kuartal I 2021 sudah minus 0,74%. "Artinya ada kenaikan-kenaikan," ujarnya.
Kemudian pada kuartal II 2021 sebetulnya Indonesia sudah melompat ke 7,07%. Namun adanya varian delta membuat pertumbuhan di kuartal III turun menjadi 3,51%.
"Lompatan yang sangat, karena memang mobilitas juga naik. Tetapi karena kena delta di bulan Juli kita lakukan PPKM darurat anjlok lagi di kuartal III menjadi 3,51%," tuturnya.
Jokowi optimistis bahwa pada kuartal IV tahun ini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan naik. "Kita harapkan di Kuartal IV ini kita, hitungan kita antara 4,5-5,5%. Dan kita harapkan itu bisa tercapai," pungkasnya.
(nng)