PLN Luncurkan Gardu Listrik Berjalan Senilai Rp960 Juta
A
A
A
JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN meluncurkan 16 gardu listrik berjalan atau Power Bank Express Power Service. Pengadaan power bank tersebut dilakukan PLN Distribusi Jakarta Raya dengan nilai investasi sebesar Rp960 juta, khususnya untuk memenuhi kebutuhan kegiatan masyarakat di luar ruangan.
"Ini wujud PLN memenuhi kebutuhan listrik yang luar biasa. Dengan power bank ini permasalahan akan lebih sederhana. PLN siap melayani kebutuhan listrik di mana saja dan kapan saja," ujar Direktur Regional Jawa Bagian Barat PLN Haryanto WS di sela peluncuran 16 Power Bank Ekspress Power Service, di PLN Disjaya Gambir, Jakarta, Rabu (25/10/2017).
Menurutnya, inovasi gardu listrik ramah lingkungan ini sebenarnya telah di gagas PLN sejak tahun lalu sebagai sumber energi listrik alternatif untuk kegiatan di luar ruangan.
Adapun di antaranya power bank tersebut dapat digunakan untuk masa konstruksi, kegiatan pesta ataupun konser musik. Pihaknya menargetkan PLN regional Jawa Bagian Barat untuk pengadaan power bank sampai 2018 sebanyak 50 unit.
"Power bank ini tidak disewakan tapi pelanggan membayar sesuai tarif yang ditentukan atau berdasarkan daya yang digunakan. Di luar itu tidak dipungut biaya apapun," jelas dia.
Untuk pemesanan, bisa dilakukan melalui aplikasi mobile PLN dapat diunduh di aplikasi android. Hal itu guna memudahkan pelanggan jika ingin menggunakan genset PLN.
"PLN juga menyediakan power bank dalam bentuk tas dengan kapasitas kecil untuk memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, General Manager PLN Disjaya, Ikhsan Asaad merinci untuk investasi satu unit power bank sekitar Rp60 juta. Untuk kapasitas daya masing-masing unit power bank sebesar 250 kilo volt ampere.
"Power bank jauh lebih murah dari genset, penyambungannya mudah, tidak bising dan ramah lingkungan," kata Ikhsan.
Dia menargetkan, pengadaan power bank tahun ini untuk memenuhi kebutuhan wilayah Jakarta Raya diperkirakan mencapai 26 unit. Hingga saat ini, sudah ada beberapa pengguna Power Bank Express Service untuk membantu pekerjaan konstruksi, salah satunya PT Wirasedya Utama.
"Kita targetkan tahun ini bisa mencapai 50 unit. Untuk memenuhi kebuhan khususnya di Jakarta," imbuhnya.
Pihaknya berharap, kehadiran power bank ini dapat memudahkan pelanggan dalam memperoleh
sumber listrik. Di samping itu, PLN juga dapat turut berpartisipasi dalam mewujudkan Jakarta yang bebas polusi.
"Inovasi ini diharapkan dapat membantu pelanggan mendapatkan listrik dengan mudah, murah, cepat dan utamanya mengurangi polusi," tutup dia.
Selain meluncurkan Power Bank Express Power Service, PLN juga menampilkan unit-unit pendukung kelistrikan lainnya, antara lain 4 unit crane, 2 unit UKB 400 meter, 2 unit UKB 200 meter, 1 unit genset 500 WA, 1 unit genset 250 kVA, 1 unit Genset 125 WA.
Selain itu, 4 unit Genset 45 kVA, 6 unit UGB 1000 kVA, 2 unit UGB 630 WA, 1 unit UPS 300 kVA dan 1 buah unit LBS Bergerak. nanangwijayanto 1 unit UPS 300 kVA dan 1 buah unit LBS Bergerak.
"Ini wujud PLN memenuhi kebutuhan listrik yang luar biasa. Dengan power bank ini permasalahan akan lebih sederhana. PLN siap melayani kebutuhan listrik di mana saja dan kapan saja," ujar Direktur Regional Jawa Bagian Barat PLN Haryanto WS di sela peluncuran 16 Power Bank Ekspress Power Service, di PLN Disjaya Gambir, Jakarta, Rabu (25/10/2017).
Menurutnya, inovasi gardu listrik ramah lingkungan ini sebenarnya telah di gagas PLN sejak tahun lalu sebagai sumber energi listrik alternatif untuk kegiatan di luar ruangan.
Adapun di antaranya power bank tersebut dapat digunakan untuk masa konstruksi, kegiatan pesta ataupun konser musik. Pihaknya menargetkan PLN regional Jawa Bagian Barat untuk pengadaan power bank sampai 2018 sebanyak 50 unit.
"Power bank ini tidak disewakan tapi pelanggan membayar sesuai tarif yang ditentukan atau berdasarkan daya yang digunakan. Di luar itu tidak dipungut biaya apapun," jelas dia.
Untuk pemesanan, bisa dilakukan melalui aplikasi mobile PLN dapat diunduh di aplikasi android. Hal itu guna memudahkan pelanggan jika ingin menggunakan genset PLN.
"PLN juga menyediakan power bank dalam bentuk tas dengan kapasitas kecil untuk memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, General Manager PLN Disjaya, Ikhsan Asaad merinci untuk investasi satu unit power bank sekitar Rp60 juta. Untuk kapasitas daya masing-masing unit power bank sebesar 250 kilo volt ampere.
"Power bank jauh lebih murah dari genset, penyambungannya mudah, tidak bising dan ramah lingkungan," kata Ikhsan.
Dia menargetkan, pengadaan power bank tahun ini untuk memenuhi kebutuhan wilayah Jakarta Raya diperkirakan mencapai 26 unit. Hingga saat ini, sudah ada beberapa pengguna Power Bank Express Service untuk membantu pekerjaan konstruksi, salah satunya PT Wirasedya Utama.
"Kita targetkan tahun ini bisa mencapai 50 unit. Untuk memenuhi kebuhan khususnya di Jakarta," imbuhnya.
Pihaknya berharap, kehadiran power bank ini dapat memudahkan pelanggan dalam memperoleh
sumber listrik. Di samping itu, PLN juga dapat turut berpartisipasi dalam mewujudkan Jakarta yang bebas polusi.
"Inovasi ini diharapkan dapat membantu pelanggan mendapatkan listrik dengan mudah, murah, cepat dan utamanya mengurangi polusi," tutup dia.
Selain meluncurkan Power Bank Express Power Service, PLN juga menampilkan unit-unit pendukung kelistrikan lainnya, antara lain 4 unit crane, 2 unit UKB 400 meter, 2 unit UKB 200 meter, 1 unit genset 500 WA, 1 unit genset 250 kVA, 1 unit Genset 125 WA.
Selain itu, 4 unit Genset 45 kVA, 6 unit UGB 1000 kVA, 2 unit UGB 630 WA, 1 unit UPS 300 kVA dan 1 buah unit LBS Bergerak. nanangwijayanto 1 unit UPS 300 kVA dan 1 buah unit LBS Bergerak.
(izz)