Inflasi Oktober 2017 Dipengaruhi Harga Cabai Merah dan Beras

Rabu, 01 November 2017 - 12:17 WIB
Inflasi Oktober 2017...
Inflasi Oktober 2017 Dipengaruhi Harga Cabai Merah dan Beras
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menuturkan, pada Oktober 2017 terjadi inflasi sebesar 0,01%. Meski beberapa komoditas cenderung mengalami penurunan, namun harga cabai merah dan beras mengalami kenaikan dan memberikan andil terhadap inflasi pada periode ini.

(Baca Juga: Harga Komoditas Stabil, Inflasi Oktober 2017 Hanya 0,01%)

Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, andil kenaikan harga cabai merah terhadap inflasi Oktober 2017 sebesar 0,05%. Sedangkan andil kenaikan harga beras sebesar 0,04%.

"Secara umum, inflasi Oktober 2017 dipengaruhi oleh harga cabai merah dan beras. Jadi kelompok bahan makanan ini banyak yang turun, dua komoditas perlu jadi perhatian meskipun beras kenaikannya sangat tipis," kata dia di Gedung BPS, Jakarta, Rabu (1/11/2017).

Selain cabai merah dan beras, sektor yang memberikan andil terhadap inflasi adalah makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 0,28%, dan dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,05%. Sementara kelompok makanan lainnya seperti mie, nasi dan lauk-pauk serta rokok memberikan andil terhadap inflasi masing-masing 0,01%.

"Sektor perumahan, air listrik gas dan bahan bakar terjadi inflasi 0,18%, andilnya 0,04%," imbuh Suhariyanto.

Sektor lain yang menyumbang inflasi pada Oktober 2017 adalah kenaikan tarif listrik dengan andil sebesar 0,01%. Namun, kenaikan tarif listrik ini hanya terjadi di Kota Batam, lantaran tarif listriknya ditentukan pemerintah daerah (Pemda).

"Satu-satunya kota yang tarif listriknya ditentukan Pemda. Ini (kenaikan) untuk rumah tangga pelanggan 1.300 volt ampere (VA) dan 2.200 VA, baik yang pasca maupun pra bayar. Jadi (kenaikan tarif listrik) hanya terjadi di Batam," tuturnya.

Sementara, untuk sandang pada Oktober 2017 mengalami inflasi sebesar 0,18% dengan andil sebesar 0,01%, serta sektor kesehatan yang mengalami inflasi 0,21% dengan andil 0,01%. Untuk sektor pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami inflasi sebesar 0,16% dengan andil 0,02%.

"Yang memberikan andil adalah kenaikan uang kuliah dan biaya perguruan tinggi di tujuh kota di Indonesia. Kontribusinya kecil," imbuh dia.

Suhariyanto menuturkan, kelompok yang mengalami deflasi antara lain deflasi bahan makanan sebesar -0,45% dengan andil -0,09%. Hal ini lantaran terjadi penurunan harga terhadap daging ayam ras, bawang merah, bawang putih, dan beberapa kelompok sayuran seperti kentang dan cabai rawit.

Sedangkan untuk sektor transportasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar -0,13% engan andil terhadap inflasi Oktober 2017 sebesar -0,03%. "Yang memberikan andil adalah penurunan tarif angkutan udara yang andilnya -0,03%. Jadi, secara umum inflasi Oktober dipengaruhi harga cabai merah dan beras," katanya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7895 seconds (0.1#10.140)