Jisdor BI: Rupiah Perkasa 62 Poin ke Rp13.500
A
A
A
JAKARTA - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Jumat (3/11/2017) dibuka semakin berkibar, imbas penunjukan Jerome Powell yang dovish menjadi Ketua The Fed. Rupiah di indeks Bloomberg dibuka menguat 41 poin atau 0,3% menjadi Rp13.511 per USD.
Bahkan pada pukul 10.20 WIB, rupiah bergerak melaju dengan naik 52 poin atau 0,38% menjadi Rp13.500 per USD, dimana pada Kamis kemarin ditutup di Rp13.552 per USD.
Data Yahoo Finance mencatat mata uang NKRI pada Jumat pekan ini juga menguat 62 poin atau 0,46% menjadi Rp13.488 per USD, dimana pada Kamis kemarin berakhir di Rp13.550 per USD.
Data SINDOnews yang bersumber dari Limas, rupiah pada Jumat ini dibuka berada di Rp13.493 per USD, terapresiasi 62 poin dari penutupan kemarin di Rp13.555 per USD.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah pada Jumat (3/11) dipatok Rp13.500, menanduk 62 poin dari Rp13.562 per USD pada Kamis (2/11/2017).
Lanjutan penguatan rupiah masih imbas dari penunjukan Jerome Powell sebagai Ketua The Fed menggantikan Janet Yellen, yang akan dilantik pada Februari mendatang. Sosok Powell yang dovish, alhasil investor kini fokus ke data pekerjaan AS bulan Oktober yang akan dirilis Jumat waktu AS.
Melansir dari Reuters, indeks USD selama sepekan ini berada di level terendah, yaitu 94,696. Tidak jauh berbeda dari Kamis pekan lalu di level 94,411. Dolar AS telah tergelincir sejak Kamis lalu, setelah tarik menarik soal pengumuman RUU Reformasi Pajak.
Alhasil dolar turun 0,1% terhadap yen Jepang menjadi 113,94 yen, level terendah selama 3,5 bulan. Euro bertahan stabil di USD1,1659 EUR, begitu pula sterling Inggris stabil di USD1,3056 GBP setelah Bank of England menaikkan suku bunga dari 0,25% menjadi 0,5%, pertama kali sejak Juli 2007.
Bahkan pada pukul 10.20 WIB, rupiah bergerak melaju dengan naik 52 poin atau 0,38% menjadi Rp13.500 per USD, dimana pada Kamis kemarin ditutup di Rp13.552 per USD.
Data Yahoo Finance mencatat mata uang NKRI pada Jumat pekan ini juga menguat 62 poin atau 0,46% menjadi Rp13.488 per USD, dimana pada Kamis kemarin berakhir di Rp13.550 per USD.
Data SINDOnews yang bersumber dari Limas, rupiah pada Jumat ini dibuka berada di Rp13.493 per USD, terapresiasi 62 poin dari penutupan kemarin di Rp13.555 per USD.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah pada Jumat (3/11) dipatok Rp13.500, menanduk 62 poin dari Rp13.562 per USD pada Kamis (2/11/2017).
Lanjutan penguatan rupiah masih imbas dari penunjukan Jerome Powell sebagai Ketua The Fed menggantikan Janet Yellen, yang akan dilantik pada Februari mendatang. Sosok Powell yang dovish, alhasil investor kini fokus ke data pekerjaan AS bulan Oktober yang akan dirilis Jumat waktu AS.
Melansir dari Reuters, indeks USD selama sepekan ini berada di level terendah, yaitu 94,696. Tidak jauh berbeda dari Kamis pekan lalu di level 94,411. Dolar AS telah tergelincir sejak Kamis lalu, setelah tarik menarik soal pengumuman RUU Reformasi Pajak.
Alhasil dolar turun 0,1% terhadap yen Jepang menjadi 113,94 yen, level terendah selama 3,5 bulan. Euro bertahan stabil di USD1,1659 EUR, begitu pula sterling Inggris stabil di USD1,3056 GBP setelah Bank of England menaikkan suku bunga dari 0,25% menjadi 0,5%, pertama kali sejak Juli 2007.
(ven)