Penyaluran Kredit Usaha Rakyat BRI Capai Rp141,6 Triliun
A
A
A
BOYOLALI - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Bank BRI) mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Agustus 2015 hingga 13 Oktober 2017 sebesar Rp141,6 triliun dengan jumlah debitur 7,93 juta. Sementara selama tahun 2017 saja, BRI sudah menyalurkan KUR sebesar Rp56 triliun dengan debitur sebesar 3 juta.
Rincian sepanjang tahun ini terdiri dari KUR mikro sebesar Rp50,05 triliiun dengan jumlah debitur 2,99 juta dan KUR ritel sebesar Rp5,94 triliun dengan debitur sebesar 28.575. Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan, pencapaian KUR tersebut sudah sekitar 78,87% dari target KUR hingga akhir tahun 2017.
Angka tersebut terdiri dari mikro sebesar 81,39% dan ritel sekitar 62,56%. "Kita optimistis penyaluran KUR BRI akan mencapai target yang ditetapkan," kata Suprajarto disela sela acara perhutanan sosial di Boyolali, Jawa Tengah.
Dia menjelaskan, komposisi KUR tahun 2017 untuk sektor produksi sebesar Rp22,41 triliun atau 40,02% dengan jumlah debitur sebanyak 1,2 juta. Sedangkan non produksi sebesar Rp33,58 triliun atau 59,98% debitur 1,76 juta.
Adapun KUR Mikro di Boyolali per Oktober sebesar Rp280, 82 miliar, sementara KUR ritel Rp27,6 miliar sehingga total KUR Boyolali sebesar Rp308,49 miliar dengan jumlah debitur 16 ribu debitur. "Paling besar kontribusi masih di KUR mikro," imbuhnya.
Rincian sepanjang tahun ini terdiri dari KUR mikro sebesar Rp50,05 triliiun dengan jumlah debitur 2,99 juta dan KUR ritel sebesar Rp5,94 triliun dengan debitur sebesar 28.575. Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan, pencapaian KUR tersebut sudah sekitar 78,87% dari target KUR hingga akhir tahun 2017.
Angka tersebut terdiri dari mikro sebesar 81,39% dan ritel sekitar 62,56%. "Kita optimistis penyaluran KUR BRI akan mencapai target yang ditetapkan," kata Suprajarto disela sela acara perhutanan sosial di Boyolali, Jawa Tengah.
Dia menjelaskan, komposisi KUR tahun 2017 untuk sektor produksi sebesar Rp22,41 triliun atau 40,02% dengan jumlah debitur sebanyak 1,2 juta. Sedangkan non produksi sebesar Rp33,58 triliun atau 59,98% debitur 1,76 juta.
Adapun KUR Mikro di Boyolali per Oktober sebesar Rp280, 82 miliar, sementara KUR ritel Rp27,6 miliar sehingga total KUR Boyolali sebesar Rp308,49 miliar dengan jumlah debitur 16 ribu debitur. "Paling besar kontribusi masih di KUR mikro," imbuhnya.
(akr)