IHSG Sesi Pagi Dibuka Memerah, di Tengah Kejatuhan Bursa Asia
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (6/11/2017) dibuka memerah setelah sempat dalam beberapa hari terakhir menjaga tren lonjakan tertinggi. IHSG sesi pagi dibuka menyusut 9,89 poin atau 0,16% menjadi 6.029,65.
Sebelumnya di akhir pekan kemarin, IHSG berakhir bertambah 8,43 poin yang setara dengan 0,14% menjadi 6.039,54. Sedangkan pada perdagangan pagi ini, bursa saham Tanah Air berbalik ke zona merah dipimpin kejatuhan terdalam sektor perdagangan 0.53% dan sektor yang menanjak naik yakni infrastruktur sebesar 0,72%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat 5 juta lembar saham senilai Rp17 miliar. Sebanyak 16 saham mengalami penguatan, serta 11 saham menyusut ketika 18 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik Rp175 menjadi Rp21.200, PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) bertambah Rp75 menjadi Rp14.625 serta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) meningkat Rp75 menjadi Rp16.075.
Sementara, beberapa saham yang tercatat melemah di antaranya PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) melemah Rp675 menjadi Rp49.200, PT United Tractors Tbk. (UNTR) turun Rp450 ke posisi Rp34.850 dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menyusut Rp100 menjadi Rp7.150.
Di sisi lain seperti dilansir CNBC, sebagian besar indeks Asia turun di awal perdagangan pekan ini, saat investor masih mencerna laporan pendapatan. Indeks Nikkei Jepang tercatat naik 0,26% saat pasar saham dibuka kembali setelah akhir pekan yang panjang.
Saham energi dan produsen mobil kebanyakan mencetak keuntungan kecuali Mazda Motor yang tergelincir 2,78% seiring laporan negatif laba kuartalan perusahaan. Di seberang Selat Korea, indeks Kospi datang di bawah tekanan usai menyusut 0,57% ketika penurunan sebagian saham teknologi.
Penurunan juga terjadi pada pasar saham Australia, ketika ASX kehilangan 0,14%. Indeks Hang Seng di Hong Kong juga jatuh 1,05% dalam perdagangan awal. Pasar daratan China tidak juga mencatatkan hasil bagus ketika komposit Shanghai turun 0,22% dan komposit Shenzhen melemah 0.106%.
Sebelumnya di akhir pekan kemarin, IHSG berakhir bertambah 8,43 poin yang setara dengan 0,14% menjadi 6.039,54. Sedangkan pada perdagangan pagi ini, bursa saham Tanah Air berbalik ke zona merah dipimpin kejatuhan terdalam sektor perdagangan 0.53% dan sektor yang menanjak naik yakni infrastruktur sebesar 0,72%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat 5 juta lembar saham senilai Rp17 miliar. Sebanyak 16 saham mengalami penguatan, serta 11 saham menyusut ketika 18 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik Rp175 menjadi Rp21.200, PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) bertambah Rp75 menjadi Rp14.625 serta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) meningkat Rp75 menjadi Rp16.075.
Sementara, beberapa saham yang tercatat melemah di antaranya PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) melemah Rp675 menjadi Rp49.200, PT United Tractors Tbk. (UNTR) turun Rp450 ke posisi Rp34.850 dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menyusut Rp100 menjadi Rp7.150.
Di sisi lain seperti dilansir CNBC, sebagian besar indeks Asia turun di awal perdagangan pekan ini, saat investor masih mencerna laporan pendapatan. Indeks Nikkei Jepang tercatat naik 0,26% saat pasar saham dibuka kembali setelah akhir pekan yang panjang.
Saham energi dan produsen mobil kebanyakan mencetak keuntungan kecuali Mazda Motor yang tergelincir 2,78% seiring laporan negatif laba kuartalan perusahaan. Di seberang Selat Korea, indeks Kospi datang di bawah tekanan usai menyusut 0,57% ketika penurunan sebagian saham teknologi.
Penurunan juga terjadi pada pasar saham Australia, ketika ASX kehilangan 0,14%. Indeks Hang Seng di Hong Kong juga jatuh 1,05% dalam perdagangan awal. Pasar daratan China tidak juga mencatatkan hasil bagus ketika komposit Shanghai turun 0,22% dan komposit Shenzhen melemah 0.106%.
(akr)