BI: Baru 10% Masyarakat RI Melek Keuangan Syariah

Rabu, 08 November 2017 - 10:24 WIB
BI: Baru 10% Masyarakat...
BI: Baru 10% Masyarakat RI Melek Keuangan Syariah
A A A
SURABAYA - Bank Indonesia (BI) mengemukakan bahwa hingga saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang belum melek keuangan syariah. Bahkan, saat ini baru 10% masyarakat Indonesia yang memperoleh literasi mengenai keuangan syariah.

Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah BI Anwar Bashori mengungkapkan, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemangku kepentingan, agar dapat memaksimalkan potensi keuangan.

"Keuangan syariah itu berdasarkan data OJK, kurang dari 10% pengenalan dari literasi keuangan syariah," kata Anwar di Grand City Center, Surabaya, Rabu (8/11/2017).

Selain karena pemahaman yang kurang, kata dia, diperlukan dukungan pemerintah untuk menggali lebih dalam potensi ekonomi syariah. Terlebih, beberapa negara yang penduduk muslimnya bukan mayoritas justru mendapat dukungan pemerintah untuk meningkatkan potensi ekonomi syariah.

"Kenapa Malaysia bisa sukses? Kenapa Thailand yang mayoritasnya non muslim bisa sukses? Jadi yang pertama adalah dukungan dari pemerintah," imbuh dia.

Sejatinya, lanjut Anawar, beberapa sektor ekonomi unggulan yang bisa dimaksimalkan agar berbasis syariah. Di antaranya, sektor makanan dan minuman, fashion, hingga pariwisata.

"Arab Saudi itu travel hanya punya gedung. Kita punya hotel, Nusa Tenggara Barat, Raja Ampat. Tinggal halal dan thoyibnya," terangnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0956 seconds (0.1#10.140)