MNC Asset Hadir Memberikan Tips Investasi di Telkom Surabaya
A
A
A
SURABAYA - Sebagai perusahaan manajer investasi, MNC Asset Management terus aktif bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam memberikan sosialisasi dan edukasi (sosedu) kepada masyarakat untuk menjadikan investasi sebagai bagian dari kebutuhan dan gaya hidup.
Kali ini MNC Asset Management menunjukkan komitmennya dalam mengedukasi dan menyosialisasikan reksa dana kepada masyarakat melalui Pameran Reksa Dana yang digelar pada 8-10 November 2017 di Telkom Surabaya, Aula Balairung Telkom Regional V, Surabaya, Jawa Timur.
Melalui kegiatan ini, Branch Manager MNC Asset Management Surabaya, Yudhi Aldisa berharap MNC Asset Management dapat membantu OJK dalam meningkatkan literasi keuangan terutama dalam hal investasi di pasar modal.
"Ya tentu saja kami akan memanfaatkan kesempatan ini secara maksimal untuk meningkatkan angka literasi keuangan dan juga praktiknya sendiri di masyarakat. Supaya mereka mulai terbiasa menjadikan investasi sebagai bagian dari kebutuhan dan gaya hidup mereka," ujar Aldi, Surabaya, Rabu (8/11/2017).
Menurutnya, investasi sudah bukan sesuatu yang harus diniati untuk dimulai, tetapi sudah harus menjadi habbit. "Ada dana, langsung otomatis diinvestasikan. Pasarnya masih sangat besar dan kami optimistis dapat mengambil dari peluang tersebut dan membantu masyarakat membiasakan diri dengan investasi," jelasnya.
Dalam agenda kegiatan, MNC Asset Management dijadwalkan akan berpartisipasi dalam sesi Talk Show mengenai "Pensiun Kaya Raya dengan Reksa Dana Bagaimana Caranya" pada hari ketiga (10/11) bersama Sinarmas Asset Management, Indopremier dan CIMB Principal Asset Management dengan moderator Ayu Dyah Pasha.
Sebagai informasi, menurut data dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) jumlah investor pasar modal yang bersifat Single Investor Identification (SID) sudah melebihi angka satu juta. Namun, perlu diketahui bahwa dari total investor yang tercatat, hampir setengahnya atau sekitar 48,86% adalah investor asing.
Dengan kata lain, jumlah investor lokal hanya sebanyak 51,14% atau sekitar kurang dari 600.000 penduduk. Mengingat total populasi Indonesia yang sangat besar, tentu peluang untuk meningkatkan jumlah investor di Indonesia juga sangat besar.
Kali ini MNC Asset Management menunjukkan komitmennya dalam mengedukasi dan menyosialisasikan reksa dana kepada masyarakat melalui Pameran Reksa Dana yang digelar pada 8-10 November 2017 di Telkom Surabaya, Aula Balairung Telkom Regional V, Surabaya, Jawa Timur.
Melalui kegiatan ini, Branch Manager MNC Asset Management Surabaya, Yudhi Aldisa berharap MNC Asset Management dapat membantu OJK dalam meningkatkan literasi keuangan terutama dalam hal investasi di pasar modal.
"Ya tentu saja kami akan memanfaatkan kesempatan ini secara maksimal untuk meningkatkan angka literasi keuangan dan juga praktiknya sendiri di masyarakat. Supaya mereka mulai terbiasa menjadikan investasi sebagai bagian dari kebutuhan dan gaya hidup mereka," ujar Aldi, Surabaya, Rabu (8/11/2017).
Menurutnya, investasi sudah bukan sesuatu yang harus diniati untuk dimulai, tetapi sudah harus menjadi habbit. "Ada dana, langsung otomatis diinvestasikan. Pasarnya masih sangat besar dan kami optimistis dapat mengambil dari peluang tersebut dan membantu masyarakat membiasakan diri dengan investasi," jelasnya.
Dalam agenda kegiatan, MNC Asset Management dijadwalkan akan berpartisipasi dalam sesi Talk Show mengenai "Pensiun Kaya Raya dengan Reksa Dana Bagaimana Caranya" pada hari ketiga (10/11) bersama Sinarmas Asset Management, Indopremier dan CIMB Principal Asset Management dengan moderator Ayu Dyah Pasha.
Sebagai informasi, menurut data dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) jumlah investor pasar modal yang bersifat Single Investor Identification (SID) sudah melebihi angka satu juta. Namun, perlu diketahui bahwa dari total investor yang tercatat, hampir setengahnya atau sekitar 48,86% adalah investor asing.
Dengan kata lain, jumlah investor lokal hanya sebanyak 51,14% atau sekitar kurang dari 600.000 penduduk. Mengingat total populasi Indonesia yang sangat besar, tentu peluang untuk meningkatkan jumlah investor di Indonesia juga sangat besar.
(izz)