IAPMO Group Bangun Sarana Pendidikan dan Kesehatan
A
A
A
JAKARTA - PT IAPMO Group Indonesia menggelar kegiatan tanggung jawab sosial dengan membangun sarana pendidikan dan kesehatan. Bekerja sama dengan Yayasan International Water, Sanitation and Hygiene (IWSH), dalam program Community Plumbing Challenge (CPC) 2017, IAPMO membuat fasilitas sanitasi, konstruksi toilet, instalasi air bersih dan sistem air limbah di Desa Cicau, Cikarang, Bekasi.
Melalui kemitraan ini, CPC-Indonesia merancang dan memasang fasilitas toilet yang akan dihibahkan ke sekolah pilihan di Indonesia. Bagian pertama dari CPC 2017 Design Week, adalah Sekolah Dasar Negeri Cicau 02.
Selama Design Week, sebuah tim internasional terdiri dari ahli plambing, insinyur plambing dan arsitek dari Indonesia, India, Australia dan Amerika Serikat menyelesaikan survei dan proses desain dalam empat hari dengan konsultasi penuh manajemen sekolah dan masukan lebih lanjut dari guru dan anak sekolah.
Solusi untuk mengganti tangki penampungan air, air limbah dan cuci tangan di sekolah adalah tujuan kolaborasi ini, dan rencana kerja yang dihasilkan akan dilaksanakan Tim Internasional yang handal selama CPC 2017 Construction Week.
"Kami memilih SDN 02 Cicau sebagai tempat untuk CPC2017 karena saya melihat kondisi kebersihan dan kesehatan di sana memerlukan penanganan bersama, seperti tempat mencuci tangan, perlunya membangun toilet yang lebih banyak untuk para murid, masalah pada pompa air dan keluarnya air. Sehingga pada akhirnya kami ingin melihat masyarakat dan para keluarga di sini lebih sehat dan lebih memperhatikan kebersihan," ujar Grant Stewart asal Australia, selaku IWSH Project, dalam keterangan pers yang dilansir, Selasa (14/11/2017).
Mewakili America Society of Plumbing Engineers, Vinny Falkowski mengatakan legiatan ini sangat penting untuk semua orang mendapatkan air bersih. "Ini adalah pertama kalinya saya ke Indonesia. Tantangannya adalah mengkombinasikan keahlian arsitektur, konstruksi dan bidang lain yang sesuai untuk menyediakan fasilitas sanitasi dan kebutuhan air bersih di daerah terpencil," tambah Vinny.
CPC 2017 menjadi awal membangun kepedulian warga tentang pentingnya air bersih bagi kehidupan masyarakat di sana. Kegiatan ini akan diselesaikan Tim Internasional yang berasal dari berbagai negara pada CPC 2017 Construction Week, pada 9-15 November 2017.
Selain merenovasi toilet dan sarana kebersihan lainnya di SDN Cicau 02 Cikarang, tim dari International Water, Sanitation and Hygiene Foundation (IWSH) juga mengadakan kegiatan sosial bertemakan pentingnya kebersihan untuk kesehatan masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Cicau meliputi pengobatan gratis serta penyuluhan tentang pentingnya mencuci tangan yang baik dan benar untuk kesehatan.
Beberapa warga yang datang merasa antusias dengan adanya kegiatan ini, salah satunya adalah Juriah, ketua PKK Desa Cicau. Dia menilai kegiatan Community Plumbing Challenge 2017 (CPC 2017) ini dapat menambah wawasan untuk anak-anak agar tahu cara mencuci tangan yang benar serta seberapa pentingnya kebersihan.
Di sisi lain, warga Cicau mengeluhkan betapa sulitnya mendapatkan air bersih di Desa Cicau. Walaupun menggunakan PDAM, tetapi air tetap tidak terdistribusi dengan baik. Untuk mandi seringkali warga membeli air bersih, namun jika tidak ada uang, warga lebih sering mandi dan mencuci di empang. Bahkan untuk mencuci tangan sering kali hanya menggunakan sabun seadanya.
Sementara Irin, warga yang berprofesi sebagai seorang petani mengeluh soal saluran pipa air yang belum sampai ke desanya. Dia sangat berharap saluran pipa air bisa sampai ke desanya agar bisa lebih mudah untuk mendapatkan air bersih, karena jika kemarau datang, sumur di rumahnya kering.
Pada kesempatan tersebut, dokter Aria Sarlito yang secara sukarela ikut serta dalam CPC 2017 mengajarkan anak-anak tentang tahapan mencuci tangan yang benar dan menggunakan sabun agar higienis. Tangan kita menyentuh banyak benda yang mungkin saja mengandung banyak kuman. Mencuci tangan yang benar adalah membersihkan secara keseluruhan agar bersih dari kotoran dan membunuh kuman yang dapat menyebabkan penyakit. Langkah-langkah mencuci tangan juga dijelaskan dengan sangat menarik dan menggunakan lagu agar anak-anak dapat mudah mengingatnya.
Program IWSH Community Plumbing Challenge bertujuan untuk berkontribusi terhadap perbaikan kesehatan masyarakat di wilayah yang masyarakatnya masih terancam oleh kurangnya sanitasi dasar dan sistem air minum yang aman. Program ini telah diselenggarakan di India (2015), Afrika Selatan (2016) dan tahun ini di Indonesia.
Melalui kemitraan ini, CPC-Indonesia merancang dan memasang fasilitas toilet yang akan dihibahkan ke sekolah pilihan di Indonesia. Bagian pertama dari CPC 2017 Design Week, adalah Sekolah Dasar Negeri Cicau 02.
Selama Design Week, sebuah tim internasional terdiri dari ahli plambing, insinyur plambing dan arsitek dari Indonesia, India, Australia dan Amerika Serikat menyelesaikan survei dan proses desain dalam empat hari dengan konsultasi penuh manajemen sekolah dan masukan lebih lanjut dari guru dan anak sekolah.
Solusi untuk mengganti tangki penampungan air, air limbah dan cuci tangan di sekolah adalah tujuan kolaborasi ini, dan rencana kerja yang dihasilkan akan dilaksanakan Tim Internasional yang handal selama CPC 2017 Construction Week.
"Kami memilih SDN 02 Cicau sebagai tempat untuk CPC2017 karena saya melihat kondisi kebersihan dan kesehatan di sana memerlukan penanganan bersama, seperti tempat mencuci tangan, perlunya membangun toilet yang lebih banyak untuk para murid, masalah pada pompa air dan keluarnya air. Sehingga pada akhirnya kami ingin melihat masyarakat dan para keluarga di sini lebih sehat dan lebih memperhatikan kebersihan," ujar Grant Stewart asal Australia, selaku IWSH Project, dalam keterangan pers yang dilansir, Selasa (14/11/2017).
Mewakili America Society of Plumbing Engineers, Vinny Falkowski mengatakan legiatan ini sangat penting untuk semua orang mendapatkan air bersih. "Ini adalah pertama kalinya saya ke Indonesia. Tantangannya adalah mengkombinasikan keahlian arsitektur, konstruksi dan bidang lain yang sesuai untuk menyediakan fasilitas sanitasi dan kebutuhan air bersih di daerah terpencil," tambah Vinny.
CPC 2017 menjadi awal membangun kepedulian warga tentang pentingnya air bersih bagi kehidupan masyarakat di sana. Kegiatan ini akan diselesaikan Tim Internasional yang berasal dari berbagai negara pada CPC 2017 Construction Week, pada 9-15 November 2017.
Selain merenovasi toilet dan sarana kebersihan lainnya di SDN Cicau 02 Cikarang, tim dari International Water, Sanitation and Hygiene Foundation (IWSH) juga mengadakan kegiatan sosial bertemakan pentingnya kebersihan untuk kesehatan masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Cicau meliputi pengobatan gratis serta penyuluhan tentang pentingnya mencuci tangan yang baik dan benar untuk kesehatan.
Beberapa warga yang datang merasa antusias dengan adanya kegiatan ini, salah satunya adalah Juriah, ketua PKK Desa Cicau. Dia menilai kegiatan Community Plumbing Challenge 2017 (CPC 2017) ini dapat menambah wawasan untuk anak-anak agar tahu cara mencuci tangan yang benar serta seberapa pentingnya kebersihan.
Di sisi lain, warga Cicau mengeluhkan betapa sulitnya mendapatkan air bersih di Desa Cicau. Walaupun menggunakan PDAM, tetapi air tetap tidak terdistribusi dengan baik. Untuk mandi seringkali warga membeli air bersih, namun jika tidak ada uang, warga lebih sering mandi dan mencuci di empang. Bahkan untuk mencuci tangan sering kali hanya menggunakan sabun seadanya.
Sementara Irin, warga yang berprofesi sebagai seorang petani mengeluh soal saluran pipa air yang belum sampai ke desanya. Dia sangat berharap saluran pipa air bisa sampai ke desanya agar bisa lebih mudah untuk mendapatkan air bersih, karena jika kemarau datang, sumur di rumahnya kering.
Pada kesempatan tersebut, dokter Aria Sarlito yang secara sukarela ikut serta dalam CPC 2017 mengajarkan anak-anak tentang tahapan mencuci tangan yang benar dan menggunakan sabun agar higienis. Tangan kita menyentuh banyak benda yang mungkin saja mengandung banyak kuman. Mencuci tangan yang benar adalah membersihkan secara keseluruhan agar bersih dari kotoran dan membunuh kuman yang dapat menyebabkan penyakit. Langkah-langkah mencuci tangan juga dijelaskan dengan sangat menarik dan menggunakan lagu agar anak-anak dapat mudah mengingatnya.
Program IWSH Community Plumbing Challenge bertujuan untuk berkontribusi terhadap perbaikan kesehatan masyarakat di wilayah yang masyarakatnya masih terancam oleh kurangnya sanitasi dasar dan sistem air minum yang aman. Program ini telah diselenggarakan di India (2015), Afrika Selatan (2016) dan tahun ini di Indonesia.
(ven)