Investor Mulai Lirik Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya

Kamis, 16 November 2017 - 23:11 WIB
Investor Mulai Lirik...
Investor Mulai Lirik Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya
A A A
BANDUNG - Rencana pembangunan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas) mulai mendapatkan perhatian dari investor. Bahkan, kabarnya, sudah ada investor yang tertarik membangun ruas tol yang direncanakan dibangun sepanjang 109-111 kilometer tersebut.

Kabar baik itu seakan menjadi jawaban yang ditunggu-tunggu masyarakat terhadap realisasi tol yang akan menghubungkan wilayah Bandung Raya dengan Priangan Timur tersebut. Pembangunan Tol Cigatas digagas untuk menekan kemacetan lalu lintas, terutama di saat hari raya maupun liburan.

Kabar baik tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat (Jabar) Iwa Karniwa. Menurutnya, upaya pemerintah pusat mewujudkan Tol Cigatas sudah makin matang, salah satunya dengan membuka peluang bagi investor ikut serta membangun tol tersebut.

"Bahkan, dari Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), kabarnya sudah ada investor tertarik masuk," ungkap Iwa di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (16/11/2017).

Pihaknya berharap, pemerintah pusat mengakselerasi rencana pembangunan Tol Cigatas mengingat embrio pembangunan infrastruktur ke wilayah Priangan Timur sudah dimulai dengan akan beroperasinya Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja), akhir Desember 2017 mendatang.

"Sudah ada rencana dari kami untuk melanjutkan lagi proses Tol Cigatas, tinggal mendorong lagi pemerintah pusat. Nanti setelah beroperasi, Tol Soroja akan mengakselerasi Tol Cigatas," jelasnya.

Sambung dia memastikan, Soroja akan menjadi bagian dari konektivitas infrastruktur penghubung Bandung Raya, khususnya Bandung Selatan dan Priangan Timur. Terlebih, feasibility study (FS) Tol Cigatas pun sudah dilakukan. "BPJT sudah mempelajari hasil studi tersebut sebagai bahan pertimbangan untuk selanjutnya menggelar lelang invetasi," terangnya.

Selain itu, pihaknya bersama pemerintah pusat akan melakukan sinkronisasi proyek tersebut. Dari hasil FS, Tol Cigatas kemungkinan akan berlanjut hingga Kota Banjar dan Kabupaten Ciamis. "Trasenya juga ada perubahan dari Gedebage-Majalaya-Garut-Tasik hingga Ciamis, tapi kami prinsipnya menunggu kesiapan pusat," katanya.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Jabar Yod Mintaraga meminta Pemprov Jabar lebih aktif mendorong pemerintah pusat, agar Tol Cigatas segera terwujud. Menurutnya, keberadaan Tol Cigatas menjadi satu-satunya solusi untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang diakibatkan dominasi kendaraan pribadi ini.

"Ciawi (Tasikmalaya)-Bandung kok bisa delapan jam. Ciawi-Malambang (Garut) biasa 30 menit, sekarang 2,5 jam. Ini lebih buruk," ungkap Yod.

Selain Tol Cigatas, pihaknya pun meminta Pemprov Jabar agar lebih aktif mendorong pemerintah pusat merealisasikan pembangunan sejumlah tol baru, termasuk menuntaskan pembangunan tol yang kini tengah berjalan. Jika pemerintah memiliki komitmen yang kuat, kata Yod, pembangunan sejumlah jalan tol baru di Jabar akan segera terwujud.

"Tinggal nanti dimasukkan ke dalam program jalan tol nasional," tandasnya.

Untuk diketahui, pemerintah pusat telah memasukan rencana pembangunan Tol Cigatas sebagai proyek strategis nasional. Tol Cigatas sendiri sudah digagas sejak 2015 lalu diawali dengan nama Tol Citas (Cileunyi-Tasikmalaya). Namun, dalam perjalanannya, Pemkab Garut mengusulkan proyek jalan tol tersebut bisa melintasi wilayahnya hingga berganti nama menjadi Tol Cigatas.

Tol Cigatas rencananya dibangun dengan tiga alternatif trase. Trase pertama, Majalaya-Nagreg-Limbangan- Cibatu-Malangbong, Rajapolah, Tasikmalaya, Ciamis, dan Banjar. Trase kedua, Majalaya-Nagreg-Limbangan- Cibatu-Garut Kota-Singaparna-Kota Tasikmalaya-Ciamis-Banjar.

Dan alternatif trase terakhir, meliputi Majalaya-Nagreg-Limbangan- Garut-Singaparna-Kota Tasikmalaya-Ciamis-Banjar. Masing-masing trase tersebut memiliki panjang total kurang lebih mencapai 109-111 kilometer.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0595 seconds (0.1#10.140)