Banara Serpong Bidik Penjualan Rp270 Miliar
A
A
A
TANGERANG - PT Serpong Bangun Cipta (SBC) mengembangkan perumahan Banara Serpong dengan konsep hunian cerdas atau smart living home di kawasan Puspitek Serpong, Tangerang Selatan, dengan jumlah hunian sebanyak 207 unit.
Marketing Director SBC, Andreas Audyanto mengatakan, sejak diluncurkan akhir 2015, sebanyak 186 unit rumah telah diserap pembeli. Sedangkan 21 sisa unit ditargetkan habis terjual hingga akhir 2017.
Dari proyek ini, pihaknya menargetkan penjualan sebesar Rp270 miliar. "Tingkat permintaan rumah di kawasan ini cukup tinggi. Konsumen yang sudah membeli maupun yang baru akan membeli, dapat menikmati konsep smart environment yang kami kembangkan sejak awal pembangunan proyek ini," ujar Andreas di lokasi proyek, Jalan Puspitek Tangerang, Minggu (26/11/2017) petang.
Dia menjelaskan, Banara Serpong dikembangkan dengan konsep sangat berbeda dan sesuai kebutuhan konsumen properti saat ini. Banara Serpong yang dikembangkan di atas lahan seluas 4,2 hektare (ha), merupakan perumahan yang menawarkan hunian 2 lantai dengan konsep custom layout.
"Banara Serpong merupakan perumahan yang pertama menerapkan custom layout. Konsep ini memberikan kebebasan kepada pemilik untuk memilih desain dibagian dalam rumahnya. Saat ini, banyak pengembang lain yang mengikuti konsep kami," ujarnya.
Audy menambahkan, Banara Serpong juga menawarkan kisaran harga rumah yang lebih terjangkau dibanding proyek lain di kawasan Serpong. "Harga jual rumah dua lantai di Banara Serpong saat ini Rp869 juta per unit. Sedangkan di daerah Serpong lainnya dengan tipe yang sama, harganya sudah di atas Rp1,3 miliar," katanya.
Saat awal peluncuran, harga unit Banara Serpong bahkan lebih murah lagi yaitu mulai Rp680 juta. Adapun profil pembeli proyek ini di rentang usia 35-45 tahun. Investasi yang akan digelontorkan untuk proyek ini termasuk untuk jalan akses Banara Serpong mencapai Rp33 miliar.
Saat ini, pembangunannya sedang dalam proses dan ditargetkan akan selesai dan serah terima pada Januari 2018. Banara Serpong merupakan pilot project PT Serpong Bangun Cipta. Selain di Serpong, perusahaan berencana mengembangkan proyek serupa di Sentul, Bogor, namun dia enggan merinci soal proyek selanjutnya di Sentul.
Marketing Director SBC, Andreas Audyanto mengatakan, sejak diluncurkan akhir 2015, sebanyak 186 unit rumah telah diserap pembeli. Sedangkan 21 sisa unit ditargetkan habis terjual hingga akhir 2017.
Dari proyek ini, pihaknya menargetkan penjualan sebesar Rp270 miliar. "Tingkat permintaan rumah di kawasan ini cukup tinggi. Konsumen yang sudah membeli maupun yang baru akan membeli, dapat menikmati konsep smart environment yang kami kembangkan sejak awal pembangunan proyek ini," ujar Andreas di lokasi proyek, Jalan Puspitek Tangerang, Minggu (26/11/2017) petang.
Dia menjelaskan, Banara Serpong dikembangkan dengan konsep sangat berbeda dan sesuai kebutuhan konsumen properti saat ini. Banara Serpong yang dikembangkan di atas lahan seluas 4,2 hektare (ha), merupakan perumahan yang menawarkan hunian 2 lantai dengan konsep custom layout.
"Banara Serpong merupakan perumahan yang pertama menerapkan custom layout. Konsep ini memberikan kebebasan kepada pemilik untuk memilih desain dibagian dalam rumahnya. Saat ini, banyak pengembang lain yang mengikuti konsep kami," ujarnya.
Audy menambahkan, Banara Serpong juga menawarkan kisaran harga rumah yang lebih terjangkau dibanding proyek lain di kawasan Serpong. "Harga jual rumah dua lantai di Banara Serpong saat ini Rp869 juta per unit. Sedangkan di daerah Serpong lainnya dengan tipe yang sama, harganya sudah di atas Rp1,3 miliar," katanya.
Saat awal peluncuran, harga unit Banara Serpong bahkan lebih murah lagi yaitu mulai Rp680 juta. Adapun profil pembeli proyek ini di rentang usia 35-45 tahun. Investasi yang akan digelontorkan untuk proyek ini termasuk untuk jalan akses Banara Serpong mencapai Rp33 miliar.
Saat ini, pembangunannya sedang dalam proses dan ditargetkan akan selesai dan serah terima pada Januari 2018. Banara Serpong merupakan pilot project PT Serpong Bangun Cipta. Selain di Serpong, perusahaan berencana mengembangkan proyek serupa di Sentul, Bogor, namun dia enggan merinci soal proyek selanjutnya di Sentul.
(izz)