BRI-Bukalapak Perluas Kerja Sama Dorong Ekonomi Digital

Selasa, 28 November 2017 - 15:54 WIB
BRI-Bukalapak Perluas...
BRI-Bukalapak Perluas Kerja Sama Dorong Ekonomi Digital
A A A
JAKARTA - Indonesia tengah menapak untuk menjadi salah satu raksasa ekonomi digital di Asia Tenggara. Data Sensus Ekonomi 2016 dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, industri e-Commerce Indonesia dalam 10 tahun terakhir tumbuh sekitar 17% dengan total usaha e-Commerce 26,2 juta unit.

Pemerintah Indonesia memperkirakan kontribusi e-commerce terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 10% pada 2020 seiring target memposisikan Indonesia sebagai pusate-commerce di ASEAN.

Perkembangan e-commerce yang begitu masif memerlukan dukungan yang kuat dan luas dari seluruh pemangku kepentingan. PT Bank Rakyat Indonesia (Bank BRI) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki tanggung jawab mendorong ekonomi digital di Indonesia.

Bank BRI memperluas kerja sama dengan salah satu pelaku e-commerce yakni Bukalapak.com. Dalam kerja sama ini, Bank BRI berkomitmen menyediakan fasilitas perbankan kepada Bukalapak yang meliputi layanan BRIVA online, layanan CMS payment priority, layanan E-pay, layanan WS Overbooking dan notification serta jasa perbankan lainnya.

BRIVA adalah virtual account BRI yang dapat digunakan oleh pelanggan untuk melakukan transaksi pembayaran melalui seluruh jaringan BRI dan ATM Bank lain. Sementara, E-pay adalah salah satu sarana pembayaran belanja pembayaran online yang praktis dan aman menggunakan internet banking BRI.

"Bank BRI terus mendukung akselerasi ekonomi digital Indonesia dengan menjalin kerja sama strategis dengan para pelaku e-commerce di Indonesia. Kerja sama kal ini juga kami anggap strategis, karena Bank BRI dan Bukalapak memiliki core bisnis yang sama yakni UMKM," ujar Direktur Bank BRI Sis Apik dalam rilisnya, Jakarta, Selasa (28/11/2017).

Sementara, CEO Bukalapak Achmad Zaky mengatakan, Bukalapak optimis dengan kerja sama ini maka mampu menambah fasilitas layanan perbankan yang mampu menjangkau serta memberikan akses yang lebih luas bagi kelancaran dagang dan kemudahan pembayaran bagi lebih dari 13 juta pengguna dan 2 juta pelapak Bukalapak di seluruh Indonesia.

Dengan semakin mudahnya akses keuangan bagi para pelanggan dan pelapak yang merupakan para pelaku UMKM diharapkan dapat membantu kemajuan para pelaku usaha dalam berbisnis.

"Tidak berhenti sampai di situ, pelaku UMKM diharapkan dapat terus memajukan bisnisnya melalui platform digital/daring di Indonesia, khususnya Bukalapak sebagai pelaku bisnis online market place dan turut memanfaatkan layanan keuangan digital di dalamnya," tutur dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3692 seconds (0.1#10.140)