Pertamina Pastikan Pasokan dan Distribusi BBM-Elpiji Bali Aman

Kamis, 30 November 2017 - 17:02 WIB
Pertamina Pastikan Pasokan...
Pertamina Pastikan Pasokan dan Distribusi BBM-Elpiji Bali Aman
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memastikan stok dan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji di wilayah Bali tidak terpengaruh erupsi Gunung Agung.

Berdasarkan data Pertamina Marketing Operation Region V Jatim-Balinus, untuk BBM wilayah Bali saat ini kebutuhan rata-rata harian sebagai berikut: premium 579 kiloliter (kl), pertalite 1.163 kl, pertamax 846 kl, solar 516 kl, Dex series 51 kl. Sementara suplai elpiji saat ini untuk kemasan 3 kg sebanyak 620.000 kg/hari atau 206.685 tabung/hari, dan elpiji nonsubsidi sebanyak 80.000 kg/hari.

"Hingga saat ini Kondisi operasional masih dalam keadaan normal dan aman," jelas Area Manager Communication & CSR Jatim-Balinus Rifky Rakhman Yusuf melalui siaran pers, Kamis (30/11/2017).

Terkait dengan erupsi Gunung Agung yang masih terus berlangsung, lanjut dia, Pertamina telah menyiapkan langkah-langkah preventif dalam proses distribusi baik BBM maupun elpiji. Langkah-langkah itu antara lain mengatur pengalihan supply point untuk konsumen dan lembaga penyalur dari TBBM Manggis ke TBBM Sanggaran maupun dari Surabaya.

"Termasuk dalam kondisi emergency dapat dilakukan pengalihan supply point dari TBBM Tanjung Wangi langsung ke customer atau lembaga penyalur melalui mobil tangki dengan kapal ferry," tambahnya.

Untuk pasokan elpiji khususnya wilayah Kabupaten Jembrana, Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Tabanan, dialihkan ke Terminal Elpiji Banyuwangi melalui darat menuju Pelabuhan Gilimanuk dan diangkut via kapal menuju pelabuhan Ketapang. Untuk pasokan elpiji di wilayah Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Klungkung, melalui darat menuju Pelabuhan Benoa dan diangkut dengan kapal ferry atau Landing Craft Tank (LCT) langsung ke Pelabuhan Ketapang.

Sedangkan untuk pasokan elpiji wilayah NTB, pengambikan isi bulk elpiji dialihkan ke terminal Elpiji Banyuwangi melalui kapal/LCT dari Pelabuhan Lembar-Padang Bay dan melalui darat menuju Pelabuhan Gilimanuk, untuk selanjutnya diangkut kapal menuju Pelabuhan Ketapang.

"Apabila Pelabuhan Padang Bay ditutup akibat dampak dari erupsi, maka melalui laut langsung dari Pelabuhan Lembar menuju Pelabuhan Ketapang," jelasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3417 seconds (0.1#10.140)