BI Buka Transaksi Swap Lindung Nilai Mata Uang Renminbi

Selasa, 05 Desember 2017 - 11:55 WIB
BI Buka Transaksi Swap Lindung Nilai Mata Uang Renminbi
BI Buka Transaksi Swap Lindung Nilai Mata Uang Renminbi
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) membuka Transaksi Swap Lindung Nilai kepada Bank Indonesia dalam mata uang Offshore Chinese Renminbi (CNH), mulai 6 Desember 2017. Sebelumnya, Bank Indonesia telah membuka Transaksi Swap Lindung Nilai kepada Bank Indonesia dalam mata uang Yen (JPY) pada tanggal 12 Juli 2017 dan Euro (EUR) pada tanggal 25 Oktober 2017.

"Penambahan jenis valuta asing yang digunakan dalam Transaksi Swap Lindung Nilai kepada Bank Indonesia dilakukan antara lain untuk mendorong semakin beragamnya sumber pembiayaan untuk kegiatan ekonomi nasional," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (5/12/2017).

Window time Transaksi Swap Lindung Nilai kepada Bank Indonesia dalam mata uang non-dolar AS dibuka satu kali dalam seminggu, yaitu setiap hari Rabu pukul 14.00-16.00 WIB.

Selain itu, Bank dapat mengajukan Transaksi Swap Lindung Nilai kepada Bank Indonesia untuk mata uang CNH dalam window time tersebut dengan pengajuan nominal minimum sebesar CNH 10,000,000 (sepuluh juta Offshore Chinese Renminbi) dengan kelipatan penawaran sebesar CNH 1,000,000 (satu juta Offshore Chinese Renminbi) dan tenor yang tersedia untuk 3 (tiga) dan 6 (enam) bulan. Menurutnya, pengajuan transaksi tersebut dapat dilakukan oleh bank dengan menyampaikan dasar kebutuhan atau underlying transaksi.

"Pengaturan mengenai underlying transaksi tersebut telah dituangkan dalam Peraturan Bank Indonesia No.18/8/2016 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/17/PBI/2013 tentang Transaksi Swap Lindung Nilai kepada Bank Indonesia," terangnya.

Melalui kebijakan Bank Indonesia tersebut diharapkan dapat mendukung kegiatan investasi dan perdagangan internasional yang terdiversifikasi dalam berbagai mata uang. Di samping itu, transaksi tersebut juga diharapkan dapat membantu pengelolaan likuiditas dan pemeliharaan stabilitas nilai tukar Rupiah.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6477 seconds (0.1#10.140)