Respons Pemerintah Soal Kelangkaan Elpiji 3 Kg

Jum'at, 08 Desember 2017 - 15:23 WIB
Respons Pemerintah Soal...
Respons Pemerintah Soal Kelangkaan Elpiji 3 Kg
A A A
JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengaku telah berkoordinasi dengan PT Pertamina (Persero) terkait kelangkaan elpiji 3 kilogram (kg) yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Kementerian ESDM telah melakukan pemeriksaan terkait adanya pemberitaan tersebut.

(Baca Juga: Stok Aman, Pertamina Bingung Gas Elpiji 3 Kg Menghilang)

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengakui, di beberapa daerah memang terjadi kekurangan pasokan. Namun, tidak semua daerah yang mengalami kelangkaan tersebut ada kekurangan pasokan.

"Dari hasil review kami hari ini, memang ada kekurangan pasokan di beberapa daerah, tapi tidak di semua daerah. Secara garis besar, stok elpiji aman rat-rata sekitar 19-20 hari. Ini merupakan sesuai rencana yang ada di Pertamina," katanya di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (8/12/2017).

Menurutnya, salah satu penyebab terjadinya kekurangan pasokan, karena faktor cuaca yang ekstrem. Hal ini terjadi di Gorontalo dan menyebabkan distribusi elpiji 3 kg tersendat. Namun dia memastikan, kelangkaan ini hanya bersifat sementara.

( Baca: Pertamina Segera Luncurkan Bright Gas 3 Kg Nonsubsidi )

"Fenomena ini tentu kita cermati, kita amati, kalau memang ada kekurangan pasokan kemungkinan ini sifatnya sementara. Salah satu penyebabnya yang kita ketahui dari Gorontalo misalnya, karena adanya cuaca yang agak ekstrem beberapa hari belakangan, maka ada kendala dalam hal distribusi, sehingga kekurangan pasokan sementara ini sudah berhasil kita atasi," tutur dia.

Jika di masa mendatang masih terjadi kekurangan pasokan, dia meminta Pertamina untuk terjun langsung melakukan operasi pasar. Masyarakat juga diharapkan proaktif untuk memberikan laporan jika terjadi kelangkaan.

"Pertamina dan pemerintah akan menjamin kebutuhan elpiji naik hari ini, esok, bulan depan, dan insya Allah kebutuhan ini akan kita penuhi berapapun nanti masyarakat butuh untuk elpiji ini," jelasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1170 seconds (0.1#10.140)