Kemenpar Alokasikan 300 Miliar untuk Event Wisata Perbatasan

Minggu, 10 Desember 2017 - 10:01 WIB
Kemenpar Alokasikan 300 Miliar untuk Event Wisata Perbatasan
Kemenpar Alokasikan 300 Miliar untuk Event Wisata Perbatasan
A A A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) meluncurkan “Calendar of Events Cross Border 2018” dengan target menarik 3,57 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) lintas batas pada tahun depan.

Sebanyak 214 event rencananya digelar sepanjang 2018 di 29 area perbatasan (cross border) yang tersebar di delapan wilayah Indonesia. Kemenpar mengalokasikan anggaran senilai Rp200 miliar untuk mendukung event wisata di pebatasan itu, ditambah Rp100 miliar yang akan digelontorkan ke daerah-daerah yang bisa membuat event yang berdasarkan destinasi digital.

“Destinasi digital ini esteem economy, bahasa populernya destinasi yang instagramable. Destinasi yang dibuat atau didesain sesuai keinginan atau anak-anak muda jaman sekarang,” ujar Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya di sela-sela peluncuran Calendar of Events Cross Border 2018 di Jakarta, kemarin.

Menurut Menpar, saat ini sudah ada empat destinasi digital, yaitu Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB), Pasar Karetan di Kendal, Rumah Baba Boentjit di Palembang, dan Siti Nurbaya di Padang. “Kita targetkan pada 2018 ada 100 destinasi digital,” ucapnya.

Menpar berharap, keberadaan Calender Event Cross Border 2018 akan menjadi stimulus bagi pariwisata di wilayah perbatasan, termasuk juga infrastruktur perbatasan sesuai program Nawacita. Selain itu, meningkatkan daya tarik daerah lintas batas.

Beberapa provinsi di Indonesia yang berbatasan dengan negara luar, diantaranya Kepulauan Riau (Kepri), Riau, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Papua.

“Untuk cross border ini Kepri memang yang terbanyak kunjungannya, rata-rata dua juta wisman per tahun. Tahun depan kita menargetkan kunjungan wisman lintas batas naik 20% dari tahun ini sebanyak 3,1 juta wisman,” tuturnya.

Berdasar perhitungan menggunakan mobile positioning data (MPD), pada Januari-Oktober 2017 kunjungan wisman cross border ke Indonesia mencapai 2,83 juta wisman atau 90,17% dari target 3,14 juta wisman.

Menpar menuturkan, rata-rata belanja wisman di Indonesia USD1.200 per orang, sedangkan untuk wisman pelintas batas rata-rata USD400 per orang, kecuali di Kepri yang berkisar USD600 per wisman.

“Untuk wisman lintas batas yang masuk ke nonKepri, saya rasa USD300 sudah bagus,” sebut Menpar.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti mengatakan, event yang digelar di wilayah perbatasan disesuaikan dengan pasar yang disasar.

Sejauh ini yang paling diminati adalah event olahraga wisata dan musik atau konser. Event tidak semata di tujukan untuk menarik wisman dari negara luar yang berbatasan melainkan juga para ekspatriat di wilayah itu.

“Kita menyasar ke segmen tertentu, tapi ada juga segmen yang kualifikasinya lebih bagus dari sisi spending-nya, yaitu ekspatriat. Jadi, beberapa event kita buat lebih ke high end untuk meraih pasar ekspatriat,” sebutnya. (Inda Susanti)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4732 seconds (0.1#10.140)