Kerja Berat Dua Tahun Robert Pakpahan
A
A
A
DI ERA pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), jabatan Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak selalu menjadi sorotan banyak kalangan. Maklum, beban yang harus dipikul di pundaknya teramat berat. Lancarnya program-program pembangunan pemerintahan Jokowi ada di tangan Dirjen Pajak.
Tak heran kalau kemudian Sri Mulyani memberikan perhatian khusus kepada Robert Pakpahan, bawahannya yang belum lama ini dilantik menjadi Dirjen Pajak. Sehari setelah melantik, Sri Mulyani langsung mengirimkan surat yang ditujukan kepada Robert dan disebarkan ke sejumlah media.
Dalam surat tersebut, Sri Mulyani memberikan semangat dan pesan kepada Robert Pakpahan. Mantan petinggi Bank Dunia itu berpesan, sebagai Dirjen Pajak, Robert Pakpahan memegang tugas dan tanggung jawab yang sangat penting bagi Republik Indonesia, yakni mengumpulkan penerimaan pajak yang merupakan tulang punggung bagi tegaknya Republik Indonesia.
Masih dalam suratnya, Sri Mulyani juga meminta Robert Pakpahan dapat membangun kepemimpinan yang efektif, adil, jujur, dan inklusif agar dapat menggerakkan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak mencapai target penerimaan sekaligus membangun kepercayaan dari para wajib pajak (WP). Tak lupa, Sri Mulyani menekankan Robert harus membersihkan organisasi dari elemen buruk, korupsi, dan penyalahgunaan wewenang. "Bangun tata kelola yang baik dan bersih serta layani pembayar pajak dengan baik agar membayar pajak menjadi lebih mudah," tulis Sri.
Dari surat itu, sudah tergambar apa saja yang menjadi pekerjaan berat buat Robert Pakpahan selama menduduki posisi Dirjen Pajak. Ketika ditanya soal surat itu, dengan penuh semangat Robert menjawab, "Saya akan laksanakan."
Lalu apa strategi Robert Pakpahan untuk menggenjot penerimaan pajak negara selama masa tugasnya? Simak laporan selengkapnya di Majalah SINDO Weekly Edisi 41/VI/2017 yang terbit Senin (11/12/2017).
Tak heran kalau kemudian Sri Mulyani memberikan perhatian khusus kepada Robert Pakpahan, bawahannya yang belum lama ini dilantik menjadi Dirjen Pajak. Sehari setelah melantik, Sri Mulyani langsung mengirimkan surat yang ditujukan kepada Robert dan disebarkan ke sejumlah media.
Dalam surat tersebut, Sri Mulyani memberikan semangat dan pesan kepada Robert Pakpahan. Mantan petinggi Bank Dunia itu berpesan, sebagai Dirjen Pajak, Robert Pakpahan memegang tugas dan tanggung jawab yang sangat penting bagi Republik Indonesia, yakni mengumpulkan penerimaan pajak yang merupakan tulang punggung bagi tegaknya Republik Indonesia.
Masih dalam suratnya, Sri Mulyani juga meminta Robert Pakpahan dapat membangun kepemimpinan yang efektif, adil, jujur, dan inklusif agar dapat menggerakkan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak mencapai target penerimaan sekaligus membangun kepercayaan dari para wajib pajak (WP). Tak lupa, Sri Mulyani menekankan Robert harus membersihkan organisasi dari elemen buruk, korupsi, dan penyalahgunaan wewenang. "Bangun tata kelola yang baik dan bersih serta layani pembayar pajak dengan baik agar membayar pajak menjadi lebih mudah," tulis Sri.
Dari surat itu, sudah tergambar apa saja yang menjadi pekerjaan berat buat Robert Pakpahan selama menduduki posisi Dirjen Pajak. Ketika ditanya soal surat itu, dengan penuh semangat Robert menjawab, "Saya akan laksanakan."
Lalu apa strategi Robert Pakpahan untuk menggenjot penerimaan pajak negara selama masa tugasnya? Simak laporan selengkapnya di Majalah SINDO Weekly Edisi 41/VI/2017 yang terbit Senin (11/12/2017).
(amm)