IHSG Diproyeksi Mixed, Simak Rekomendasi 7 Saham Ini
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan kembali bergerak mixed tertahan pada range 6.000-6.052.
Lanjar mengatakan, secara teknikal IHSG kembali bergerak terkonsolidasi dengan pola candlestick bearish counter atack yang tertahan pada level MA20.
"Indikasi masih cukup terkonsolidasi pada pergerakan selanjutnya. Indikator Stochastic pun bergerak menjenuh tertahan dengan momentum RSI yang pulled back dengan MA14nya," ujarnya di Jakarta, Selasa (12/12/2017).
Sementara, IHSG kemarin ditutup melemah tipis 4,32 poin di level 6.026,63 setelah dibuka cenderung optimis diawal sesi perdagangan. Indeks sektor pertambangan menjadi penekan diiringi indeks industri dasar dan trade yang juga melemah lebih dari 0,5%.
"Saham BUMI, KRAS dan RIMO memimpin pelemahan di masing-masing sektornya. Investor asing tercatat net sell Rp300,45 miliar. Sedangkan data pertumbuhan penjualan ritel dan devisa rilis diatas ekspektasi," tutur dia.
Pihaknya merekomendasikan beberapa saham yang patut untuk dicermati, di antaranya PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).
Lanjar mengatakan, secara teknikal IHSG kembali bergerak terkonsolidasi dengan pola candlestick bearish counter atack yang tertahan pada level MA20.
"Indikasi masih cukup terkonsolidasi pada pergerakan selanjutnya. Indikator Stochastic pun bergerak menjenuh tertahan dengan momentum RSI yang pulled back dengan MA14nya," ujarnya di Jakarta, Selasa (12/12/2017).
Sementara, IHSG kemarin ditutup melemah tipis 4,32 poin di level 6.026,63 setelah dibuka cenderung optimis diawal sesi perdagangan. Indeks sektor pertambangan menjadi penekan diiringi indeks industri dasar dan trade yang juga melemah lebih dari 0,5%.
"Saham BUMI, KRAS dan RIMO memimpin pelemahan di masing-masing sektornya. Investor asing tercatat net sell Rp300,45 miliar. Sedangkan data pertumbuhan penjualan ritel dan devisa rilis diatas ekspektasi," tutur dia.
Pihaknya merekomendasikan beberapa saham yang patut untuk dicermati, di antaranya PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).
(izz)