Ketersediaan Pupuk Bersubsidi Minus di Bintan
A
A
A
BINTAN BUYU - Ketersediaan pupuk bersubsidi tahun ini untuk Kabupaten Bintan masih mengalami minus, dimana kebutuhan petani masih belum dapat terpenuhi keseluruhan. Dinas Pertanian Bintan mengajukan kebutuhan pupuk bersubsidi kepada pemerintah provinsi, namun baru sekitar 22% yang terpenuhi.
Kepala Dinas Pertanian Bintan Supriyono menerangkan, kebutuhan pupuk bersubsidi antara lain untuk jenis Urea 102 ton, kuota yang didapat hanya 23 ton. Untuk SP-36 kebutuhan19 ton kuota didapat 3 ton. NPK kebutuhannya 239 ton kuota didapat berjumlah 60 ton. ZA kebutuhan 13 ton kuota didapat 3 ton, dan pupuk organik kebutuhan 57 ton kuota didapat berjumlah 6 ton.
"Dari keseluruhan pupuk yang dibutuhkan petani 432 ton yang di dapat berjumlah 95 ton, kekurangannya 337 ton. Tingkat pemenuhan hanya sekitar 22%," terang Supriyono usai menggelar rapat evaluasi pupuk bersubsidi bersama seluruh kelompok tani di ruang rapat II Kantor Bupati, Bandar Seri Bentan, Selasa (12/12/2017).
Guna meningkatkan keterpenuhan pupuk bersubsidi, pihaknya akan meningkatkan koordinasi dengan Pemprov Kepri selaku penyalur pupuk bersubsidi agar kebutuhan para petani dapat dipenuhi dan para petani dapat meningkatkan produksi pertaniannya.
Wakil Bupati Bintan Dalmasri Syam, mengatakan, pendistibusian pupuk harus terus dilaksanakan evaluasi agar selalu tepat sasaran. Jangan sampai pupuk bersubsidi dipakai oleh pengusaha pertanian. "Pastikan tepat sasaran dalam penyalurannya," ujar Dalmasri mengingatkan.
Dalam pendistribusiannya, kata Dalmasri, agar mengacu pada pemetaan/mapping konsentrasi pelaku pertanian dan peternak. Pemetaan dilaksanakan untuk memudahkan Kementerian Pertanian maupun Pemprov Kepri menyalurkan bantuannya, sesuai acuan seberapa banyak kebutuhan pupuk bersubsidi bagi petani.
Pemkab Bintan, katanya, terus berupaya memenuhi kebutuhan pupuk bagi para petani dengan cara terus berkordinasi dengan Pemprov dan Kementerian Pertanian dalam penyaluran pupuk bersubsidi.
Usai rapat evaluasi pupuk bersubsidi, Dalamsri menyerahkan tiga unit cultivator kepada perwakilan kelompok tani. Ia berharap penyerahan bantuan cultivator dapat meningkatkan produksi pertanian.
Kepala Dinas Pertanian Bintan Supriyono menerangkan, kebutuhan pupuk bersubsidi antara lain untuk jenis Urea 102 ton, kuota yang didapat hanya 23 ton. Untuk SP-36 kebutuhan19 ton kuota didapat 3 ton. NPK kebutuhannya 239 ton kuota didapat berjumlah 60 ton. ZA kebutuhan 13 ton kuota didapat 3 ton, dan pupuk organik kebutuhan 57 ton kuota didapat berjumlah 6 ton.
"Dari keseluruhan pupuk yang dibutuhkan petani 432 ton yang di dapat berjumlah 95 ton, kekurangannya 337 ton. Tingkat pemenuhan hanya sekitar 22%," terang Supriyono usai menggelar rapat evaluasi pupuk bersubsidi bersama seluruh kelompok tani di ruang rapat II Kantor Bupati, Bandar Seri Bentan, Selasa (12/12/2017).
Guna meningkatkan keterpenuhan pupuk bersubsidi, pihaknya akan meningkatkan koordinasi dengan Pemprov Kepri selaku penyalur pupuk bersubsidi agar kebutuhan para petani dapat dipenuhi dan para petani dapat meningkatkan produksi pertaniannya.
Wakil Bupati Bintan Dalmasri Syam, mengatakan, pendistibusian pupuk harus terus dilaksanakan evaluasi agar selalu tepat sasaran. Jangan sampai pupuk bersubsidi dipakai oleh pengusaha pertanian. "Pastikan tepat sasaran dalam penyalurannya," ujar Dalmasri mengingatkan.
Dalam pendistribusiannya, kata Dalmasri, agar mengacu pada pemetaan/mapping konsentrasi pelaku pertanian dan peternak. Pemetaan dilaksanakan untuk memudahkan Kementerian Pertanian maupun Pemprov Kepri menyalurkan bantuannya, sesuai acuan seberapa banyak kebutuhan pupuk bersubsidi bagi petani.
Pemkab Bintan, katanya, terus berupaya memenuhi kebutuhan pupuk bagi para petani dengan cara terus berkordinasi dengan Pemprov dan Kementerian Pertanian dalam penyaluran pupuk bersubsidi.
Usai rapat evaluasi pupuk bersubsidi, Dalamsri menyerahkan tiga unit cultivator kepada perwakilan kelompok tani. Ia berharap penyerahan bantuan cultivator dapat meningkatkan produksi pertanian.
(akr)