Pindahkan Ibu Kota, Ekonomi Jadi Alasan Utama Pemerintah
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah mewacanakan akan memindahkan Ibu Kota DKI Jakarta dengan tujuan ingin mencari sumber pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia yang selama ini terpusat di Pulau Jawa, khususnya Jakarta.
Menteri PPN/Kepala Bappenas mengatakan, sebenarnya Jakarta tidak memiliki persoalan jika tidak menjadi Ibu Kota lagi, karena terus tumbuh dari sisi penduduk dan perekonomian.
"Jakarta itu bukan masalah. Jakarta tetap berfungsi sebagai pusat bisnis, dia akan tetap menjadi besar penduduknya, makin besar GDP-nya, makin besar per kapitanya, juga makin besar dengan infrastruktur yang dibutuhkan," ujarnya di Jakarta, Kamis (14/12/2017).
Menurut dia, pemerintah ingin mencari pertumbuhan ekonomi baru di luar Jakarta atau Pulau Jawa secara keseluruhan. "Ini kita ingin mulai menciptakan salah satu alternatif sumber pertumbuhan baru terutama di luar Jawa tadi dan salah satu yang bisa mendorong sumber pertumbuhan," tutur Bambang.
Berkaca dari negara lain, mantan menteri keuangan ini menjelaskan, sebuah Ibu Kota akan menjadi pusat pemerintahan suatu negara yang tetap dikelilingi berbagai fasilitas perekonomian.
"Seperti pengalaman beberapa negara adalah pusat pemerintahan tapi tentunya kota yang didesain nantinya tidak hanya pusat pemerintahan tapi dia juga akan didukung fasilitas ekonomi pendukungnya. Jadi, dia tidak hanya bergantung pada pemerintahan," jelasnya.
Menteri PPN/Kepala Bappenas mengatakan, sebenarnya Jakarta tidak memiliki persoalan jika tidak menjadi Ibu Kota lagi, karena terus tumbuh dari sisi penduduk dan perekonomian.
"Jakarta itu bukan masalah. Jakarta tetap berfungsi sebagai pusat bisnis, dia akan tetap menjadi besar penduduknya, makin besar GDP-nya, makin besar per kapitanya, juga makin besar dengan infrastruktur yang dibutuhkan," ujarnya di Jakarta, Kamis (14/12/2017).
Menurut dia, pemerintah ingin mencari pertumbuhan ekonomi baru di luar Jakarta atau Pulau Jawa secara keseluruhan. "Ini kita ingin mulai menciptakan salah satu alternatif sumber pertumbuhan baru terutama di luar Jawa tadi dan salah satu yang bisa mendorong sumber pertumbuhan," tutur Bambang.
Berkaca dari negara lain, mantan menteri keuangan ini menjelaskan, sebuah Ibu Kota akan menjadi pusat pemerintahan suatu negara yang tetap dikelilingi berbagai fasilitas perekonomian.
"Seperti pengalaman beberapa negara adalah pusat pemerintahan tapi tentunya kota yang didesain nantinya tidak hanya pusat pemerintahan tapi dia juga akan didukung fasilitas ekonomi pendukungnya. Jadi, dia tidak hanya bergantung pada pemerintahan," jelasnya.
(izz)