Menganggap Bekerja Seperti Menunggu Kopi Panas dan Donat

Jum'at, 15 Desember 2017 - 19:15 WIB
Menganggap Bekerja Seperti...
Menganggap Bekerja Seperti Menunggu Kopi Panas dan Donat
A A A
CHAIRMAN dan CEO Lowe’s Companies, Inc Robert Niblock, membangun karier dari nol. Dia berjuang keras untuk mendapatkan posisinya saat ini. Semua dilakukan dengan pengorbanan dan kerja keras. Kini dia menikmati apa yang sudah diperjuangkannya dari nol.

Niblock merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Dia menjadi anak pertama dari keluarganya yang bisa mencapai pendidikan kuliah. "Saat kecil, saya tumbuh di keluarga konservatif, tetapi memiliki lingkungan yang mendukung. Saya berasal dari keluarga ekonomi bawah," ungkap Niblock. "Lingkungan keluarga dan teman yang hebat, saya tidak pernah merasa menjadi orang yang kurang mampu," ujarnya.

Dia juga harus bekerja untuk bisa membiayai kuliahnya. Hingga akhirnya dia berhasil meraih gelar sarjana akuntansi dari Sekolah Bisnis Belk di Universitas North Carolina, Charlotte. "Saya dibesarkan di keluarga dengan pengeluaran keuangan sangat ketat. Tapi, saya sangat menikmati gaya hidup tersebut. Kenapa? Saya tidak pernah kehilangan rasa nilai. Saya terbiasa makan makaroni dan keju serta pizza dingin saat kuliah," kenangnya.

Sebelum bergabung dengan Lowe's, Niblock berkarier di firma akuntansi Ernst & Young. Hal itu menjadi pekerjaan pertama setelah dia lulus kuliah. Dia menganggap setelah bekerja, proses pembelajaran tidak selesai. "Saya tidak pernah mengeluhkan tugas yang diberikan. Saya tetap menjaga sikap dan menganggap saya sebagai bagian penting dari tim," ujarnya.

Niblock menikmati pekerjaan dan memiliki niat memajukan perusahaan di mana dia bekerja. "Saya tak masalah bekerja pada Sabtu dan Minggu seperti saya menunggu kopi panas dan donat," katanya. Menurut Niblock, untuk menjadi sukses diperlukan pengorbanan. Pasalnya, tidak semua manusia tidak dilahirkan dengan sendok perak di mulutnya. Siapa pun dia, baik atlet atau pengusaha atau eksekutif, mereka pasti berkorban.

Karier yang dibangun Niblock cukup panjang di Lowe’s. Dia bergabung dengan Lowe’s pada 1993 dan menjabat direktur pajak, wakil presiden, serta bendahara pada 1997-1998. Kemudian dia menjabat sebagai wakil presiden senior pada 1999-2000 dan berlanjut sebagai wakil presiden eksekutif pada 2001-2003 kemudian menjadi chief financial officer pada 2000-2003.

Sejak 2003 hingga 2006, Niblock menjabat presiden Lowe’s. Dia bergabung dengan dewan direksi pada 2004 ketika ditunjuk sebagai chairman dan chief executive officer. Kemudian dia mendapatkan jabatan sebagai presiden Lowe's pada 2011. "Ketika kamu bergabung dengan organisasi baru, kamu harus mengetahui apa yang akan kamu kerjakan. Kamu harus mengerjakan seluruh pekerjaan rumah dan belajar sebanyak mungkin. Tapi, pada akhirnya kamu bisa melompat!" saran Niblock.

Selain menjabat di Lowe's, Niblock juga bergabung dengan Retail Industry Leaders Association pada 2003. Di organisasi tersebut, dia menjabat sebagai wakil ketua (2006-2007) dan ketua (2008-2009). Sejak Januari 2017, dia menjabat sebagai sekretaris dewan. Sejak Februari 2010, Niblock menjabat sebagai dewan direksi Conoco-Phillips dan anggota komite keuangan serta audit hingga Mei 2014. Dia juga menjadi dewan direksi Business for Educational Success and Trans formation in North Carolina (BEST NC).

Selain itu, dia aktif sebagai dewan direksi Hydrox Holdings hingga mengundurkan diri pada September 2016. Pada 2015, dia menjadi presenter pertama untuk Belk College of Business CEO Speaker Series. Setelah berpidato, dia mendonasikan USD2,5 juta untuk mendukung A Niblock Student Center for Professional Development di Belk Col lege. Pada 2016, dia dinobatkan sebagai pemimpin berpengaruh oleh Association to Advance Collegiate Schools of Business.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0961 seconds (0.1#10.140)