Jusuf Kalla Serahkan Penghargaan Proper 2017 ke Perusahaan AMDK
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah memberikan penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) 2017 kepada korporasi yang menerapkan bisnis berkelanjutan serta peduli terhadap lingkungan. Salah satunya diberikan kepada perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) pertama di Indonesia Danone Aqua dengan meraih Proper Emas.
Penghargaan yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ini diserahkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jakarta, Senin (18/12/2017).
Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto mengemukakan, sebagai bagian dari warga korporasi yang baik, kepatuhan terhadap peraturan dan standar pemerintah mengenai kinerja lingkungan merupakan sebuah keharusan yang harus dijalankan oleh perusahaan.
"Merupakan komitmen kami untuk secara konsisten mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku untuk menciptakan perusahaan yang ramah lingkungan. Danone Aqua juga berkomitmen dan secara konsisten melakukan berbagai inisiatif keberlanjutan melebihi yang dipersyaratkan sebagai bentuk kontribusi terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (18/12/2017).
KLHK setiap tahunnya rutin menggelar penilaian Proper yang merupakan bentuk upaya pemerintah dalam mendorong ketaatan perusahaan-perusahaan di Indonesia terhadap peraturan pengelolaan lingkungan hidup sekaligus mengukur kinerja keberlanjutan perusahaan melalui berbagai inisiatif yang telah dilakukan.
Pada tahun ini, sebanyak 1.819 perusahaan dari berbagai industri di seluruh Indonesia mengikuti proses penilaian Proper. Dari jumlah tersebut 19 perusahaan berhasil meraih predikat Proper Emas dan 150 perusahaan berhasil meraih predikat Proper hijau.
Vera menambahkan, sejak 2011, pabrik-pabrik terpilih Danone Aqua telah secara rutin menjalani audit kinerja lingkungan dan program keberlanjutan sebagai prasyarat penilaian Proper. Pada tahun ini, tiga Pabrik Danone Aqua, yaitu Pabrik Mambal, Pabrik Mekarsari, dan Pabrik Pandaan, berhasil mendapat kesempatan sebagai kandidat peraih Proper Emas.
Kesempatan ini diberikan kepada perusahaan yang secara berturut-turut telah meraih minimal tiga kali anugerah Proper hijau dan telah memenuhi berbagai aspek penilaian yang ditentukan oleh Dewan Proper.
"Secara konsisten dari tahun ke tahun kami mengikuti seluruh standar yang dipersyaratkan dalam Proper. Tentunya penghargaan ini tidak lekas membuat kami berpuas diri. Kami akan terus melakukan berbagai inovasi dalam pengembangan program-program pengelolaan lingkungan," tambah Vera.
Menurut wanita berhijab ini, pabrik Mambal adalah contoh kerja keras perusahaan yang berhasil meraih anugerah Proper emas tahun ini. Pabrik yang berlokasi di Pulau Dewata itu, telah mengembangkan inisiatif pelestarian keanekaragaman hayati Ayung Lestari yang merupakan program pelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS) Ayung dengan melakukan konservasi Curik Bali dan Lebah Madu.
"Inisiatif lain yang dilakukan pabrik yang mendapatkan hijau contohnya adalah Pabrik Aqua Klaten yang telah mengembangkan penggunaan energi alternatif berupa minyak jelantah (refined used cooking oil) sebagai bahan bakar pengganti solar," ujarnya.
Penilaian Proper diukur dari penerapan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam proses produksi dan jasa, penerapan sistem manajemen lingkungan, 3R (Reduce, Reuse, Recycle), efisiensi energi, konservasi sumber daya dan pelaksanaan bisnis yang beretika serta bertanggung jawab terhadap masyarakat melalui program pengembangan masyarakat.
Peringkat kinerja Proper dibedakan menjadi lima warna yaitu Emas, Hijau, Biru, Merah dan Hitam. Untuk aspek ketaatan adalah Biru, Merah dan Hitam. Sedangkan kriteria penilaian aspek yang masuk kategori lebih dari yang dipersyaratkan (beyond compliance) adalah Hijau dan Emas.
Penghargaan yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ini diserahkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jakarta, Senin (18/12/2017).
Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto mengemukakan, sebagai bagian dari warga korporasi yang baik, kepatuhan terhadap peraturan dan standar pemerintah mengenai kinerja lingkungan merupakan sebuah keharusan yang harus dijalankan oleh perusahaan.
"Merupakan komitmen kami untuk secara konsisten mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku untuk menciptakan perusahaan yang ramah lingkungan. Danone Aqua juga berkomitmen dan secara konsisten melakukan berbagai inisiatif keberlanjutan melebihi yang dipersyaratkan sebagai bentuk kontribusi terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (18/12/2017).
KLHK setiap tahunnya rutin menggelar penilaian Proper yang merupakan bentuk upaya pemerintah dalam mendorong ketaatan perusahaan-perusahaan di Indonesia terhadap peraturan pengelolaan lingkungan hidup sekaligus mengukur kinerja keberlanjutan perusahaan melalui berbagai inisiatif yang telah dilakukan.
Pada tahun ini, sebanyak 1.819 perusahaan dari berbagai industri di seluruh Indonesia mengikuti proses penilaian Proper. Dari jumlah tersebut 19 perusahaan berhasil meraih predikat Proper Emas dan 150 perusahaan berhasil meraih predikat Proper hijau.
Vera menambahkan, sejak 2011, pabrik-pabrik terpilih Danone Aqua telah secara rutin menjalani audit kinerja lingkungan dan program keberlanjutan sebagai prasyarat penilaian Proper. Pada tahun ini, tiga Pabrik Danone Aqua, yaitu Pabrik Mambal, Pabrik Mekarsari, dan Pabrik Pandaan, berhasil mendapat kesempatan sebagai kandidat peraih Proper Emas.
Kesempatan ini diberikan kepada perusahaan yang secara berturut-turut telah meraih minimal tiga kali anugerah Proper hijau dan telah memenuhi berbagai aspek penilaian yang ditentukan oleh Dewan Proper.
"Secara konsisten dari tahun ke tahun kami mengikuti seluruh standar yang dipersyaratkan dalam Proper. Tentunya penghargaan ini tidak lekas membuat kami berpuas diri. Kami akan terus melakukan berbagai inovasi dalam pengembangan program-program pengelolaan lingkungan," tambah Vera.
Menurut wanita berhijab ini, pabrik Mambal adalah contoh kerja keras perusahaan yang berhasil meraih anugerah Proper emas tahun ini. Pabrik yang berlokasi di Pulau Dewata itu, telah mengembangkan inisiatif pelestarian keanekaragaman hayati Ayung Lestari yang merupakan program pelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS) Ayung dengan melakukan konservasi Curik Bali dan Lebah Madu.
"Inisiatif lain yang dilakukan pabrik yang mendapatkan hijau contohnya adalah Pabrik Aqua Klaten yang telah mengembangkan penggunaan energi alternatif berupa minyak jelantah (refined used cooking oil) sebagai bahan bakar pengganti solar," ujarnya.
Penilaian Proper diukur dari penerapan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam proses produksi dan jasa, penerapan sistem manajemen lingkungan, 3R (Reduce, Reuse, Recycle), efisiensi energi, konservasi sumber daya dan pelaksanaan bisnis yang beretika serta bertanggung jawab terhadap masyarakat melalui program pengembangan masyarakat.
Peringkat kinerja Proper dibedakan menjadi lima warna yaitu Emas, Hijau, Biru, Merah dan Hitam. Untuk aspek ketaatan adalah Biru, Merah dan Hitam. Sedangkan kriteria penilaian aspek yang masuk kategori lebih dari yang dipersyaratkan (beyond compliance) adalah Hijau dan Emas.
(ven)