IHSG Dibuka Menguat di Tengah Melemahnya Bursa Saham Asia
IHSG Dibuka Menguat di Tengah Melemahnya Bursa Saham Asia
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berhasil dibuka menguat setelah kemarin ditutup anjlok cukup dalam. IHSG pagi ini menguat 20,10 poin setara 0,33% ke level 6.129,58 di tengah melemahnya bursa saham Asia.
Pada perdagangan kemarin, IHSG berakhir anjlok ke level 6.109.48 usai kehilangan 58,18 poin atau setara dengan 0,94% ketika bursa Asia variatif.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp20 miliar dengan 7 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing Rp2,59 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp11,42 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp14,02 miliar. Tercatat 19 saham naik, 8 saham turun dan 18 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp900 menjadi Rp79.975, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik Rp400 menjadi Rp19.800, dan PT Unitec Tractors Tbk (UNTR) naik Rp150 menjadi Rp32.975.
Sementara, beberapa saham yang tercatat melemah di antaranya PT Jasa Marg tbk (JSMR) turun Rp100 menjadi Rp6.100, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun Rp25 menjadi Rp7.525, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melemah Rp20 menjadi Rp2.440.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters hari ini, bursa saham Asia diam-diam beraksi atas hasil kongres AS yang menurunkan tarif pajak, karena keuntungan bagi bottom line perusahaan sudah memanaskan bursa saham. Sementara obligasi ketakutan dengan ledakan utang pemerintah yang dibutuhkan untuk mendanai pemberian hadiah.
Indeks MSCI di Asia-Pasifik di luar Jepang melemah 0,1% dalam perdagangan hari ini. Sementara, bursa saham Australia turun 0,3% dan bursa sahgam Jepang, Nikkei N225 turun 0,3% meskipun pelemahan yen harus memberikan beberapa dukungan kepada eksportir.
Pelemahan juga dirasakan Wall Street pada penutupan perdagangan kemarin degan Indeks Dow turun 0,11%, Indeks S&P 500 kehilangan 0,08% dan Nasdaq turun 0,04%.
Pada perdagangan kemarin, IHSG berakhir anjlok ke level 6.109.48 usai kehilangan 58,18 poin atau setara dengan 0,94% ketika bursa Asia variatif.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp20 miliar dengan 7 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing Rp2,59 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp11,42 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp14,02 miliar. Tercatat 19 saham naik, 8 saham turun dan 18 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp900 menjadi Rp79.975, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik Rp400 menjadi Rp19.800, dan PT Unitec Tractors Tbk (UNTR) naik Rp150 menjadi Rp32.975.
Sementara, beberapa saham yang tercatat melemah di antaranya PT Jasa Marg tbk (JSMR) turun Rp100 menjadi Rp6.100, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun Rp25 menjadi Rp7.525, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melemah Rp20 menjadi Rp2.440.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters hari ini, bursa saham Asia diam-diam beraksi atas hasil kongres AS yang menurunkan tarif pajak, karena keuntungan bagi bottom line perusahaan sudah memanaskan bursa saham. Sementara obligasi ketakutan dengan ledakan utang pemerintah yang dibutuhkan untuk mendanai pemberian hadiah.
Indeks MSCI di Asia-Pasifik di luar Jepang melemah 0,1% dalam perdagangan hari ini. Sementara, bursa saham Australia turun 0,3% dan bursa sahgam Jepang, Nikkei N225 turun 0,3% meskipun pelemahan yen harus memberikan beberapa dukungan kepada eksportir.
Pelemahan juga dirasakan Wall Street pada penutupan perdagangan kemarin degan Indeks Dow turun 0,11%, Indeks S&P 500 kehilangan 0,08% dan Nasdaq turun 0,04%.
(izz)
Explore More