Permintaan BBM, LPG dan Avtur Naik Jelang Natal dan Tahun Baru

Jum'at, 22 Desember 2017 - 07:54 WIB
Permintaan BBM, LPG dan Avtur Naik Jelang Natal dan Tahun Baru
Permintaan BBM, LPG dan Avtur Naik Jelang Natal dan Tahun Baru
A A A
MANADO - PT Pertamina (Persero) Area Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah (Suluttenggo) memastikan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquid Petroleum Gas (LPG) 3 kg dan Avtur diproyeksikan terjadi peningkatan jelang Natal dan tahun baru 2018. Meski demikian Pertamina tetap menjamin stok dan pasokan dalam kondisi aman sehingga masyarakat tak perlu panik sebab pihaknya tetap siaga dengan menyiapkan Satgas Pertamina Suluttenggo.

Marketing Branch Manager PT Pertamina (Persero) Suluttenggo, Gunawan Wibisono menerangkan persiapan di wilayah Sulut untuk memenuhi kebutuhan BBM dan avtur disupport dari DPPU Bitung begitu pula dengan elpiji. SPBU yang beroperasi sebanyak 75 unit yang tersebar di seluruh wilayah Sulut dan 33 agen elpiji pun telah siap melayani.

Sedangkan untuk avtur berada di DPPU Sam Ratulangi. “Jadi baik BBM, elpiji maupun avtur ketersediaan stoknya terjamin. Untuk masing-masing produk 8-15 hari kalender dipastikan cukup,” katanya.

Dalam rangka memastikan Satgas bekerja secara optimal dari sisi armada, ketahanan stok, dan SDM maka Pertamina bersama pemerintah daerah, Hiswana Migas, Kepolisian dan TNI serta peran aktif masyarakat terus memantau langsung kondisi di lapangan terkait dengan serapan ketiga produk tersebut.

Sementara itu, Sales Executive Retail Fuel Mar­keting wilayah Sulut Mohamad Faruk juga menegaskan, dari 75 SPBU itu prediksi konsumsi BBM pada Natal dan tahun baru 2018, premium diproyeksikan akan naik kurang lebih 2,7%, petralite naik kurang lebih 5,2% serta untuk petramax sebesar 4,4% dan petramax turbo 7,6%. Sedangkan untuk solar 1,1% dan itu kenaikan hanya pada periode H-10 sampai H-3 Natal.

“Terkait dengan Satgas ini kami telah meningkatkan ketahanan stok di DPPU Bitung. Untuk premium, petramax, petralite dan solar ketahanan stok cukup untuk 10 hari dan per 3 hari lalu kami sudah memastikan kepada seluruh SPBU untuk dapat mengoptimalkan pelayanan kepada konsumen karena ada SPBU yang aktivitasnya cukup padat,” ujarnya.

Sedangkan untuk elpiji menurut SD Elpiji Wilayah Suluttenggo, Parama Ramadhan, khusus elpiji 3 kg sejak Desember 2017 distribusinya naik 11% sedangkan yang non subsidi peningkatannya 27%. Kemudian untuk jalur distribusi kabupaten/kota akan terus menambah frekwensi pengiriman.

“Stok kita masih tersedia untuk dua hari. Meski demikian tidak berarti habis karena setiap harinya stok ada pengisian kembali. Kita juga menyediakan pangkalan siaga sekitar 330 titik. Meski begitu tidak berarti pangkalan lain tidak siaga,”terangnya.

Sosialisasi kepada masyarakat juga sudah dilakukan agar agen penjualan dalam menjual kepada masyarakat itu satu orang satu tabung dan menyertakan kartu keluarga untuk mengendalikan pembelian oleh oknum yang memanfaatkan pembelian dalam jumlah banyak kemudian menjualnya kembali di warung.

Sedangkan Sales Exe­­cutive Industrial Fuel Marketing, Eko Frastiawan mengatakan pihaknya menyuplai dua jenis produk yakni PSO subsidi dan non subsidi. Untuk solar subdisi digunakan untuk kapal-kapal barang dan penumpang. “Kita suplai ke kapal-kapal Pelni, ASDP dan Kapal Pelayaran Rakyat (Pelra) dan perintis. Pelni total 9 kapal, ASDP 6 kapal, Pelra dan perintis 39 kapal,”jelasnya.

Kata dia, semuanya disuplai dari depot Bitung yang keberangkatannya ada yang dari pelabuhan Bitung dan pelabuhan Manado. Untuk konsumsi dari penggunaan kapal penumpang jika dibandingkan dari tahun sebelumnya tidak ada peningkatan signifikan. Padahal biasanya dari tahun ke tahun meningkat sampai 2% karena BBM hanya disalurkan untuk kapal-kapal penumpang dengan alamat yang telah ditetapkan oleh BPH Migas dan Departemen Perhubungan.

“Artinya meskipun ada perayaan hari besar seperti lebaran maupun natal selama tidak ada penambahan trayek dan penambahan kapal maka konsumsi tetap apalagi tahun ini keberangkatan banyak terganggu oleh cuaca sehingga konsumsi BBM relatif tidak bertambah,” pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7630 seconds (0.1#10.140)