Harga Sembako di Daerah Ini Makin Tak Terkendali

Jum'at, 22 Desember 2017 - 13:37 WIB
Harga Sembako di Daerah Ini Makin Tak Terkendali
Harga Sembako di Daerah Ini Makin Tak Terkendali
A A A
PROBOLINGGO - Harga kebutuhan pangan di sejumlah pasar di Probolinggo semakin tidak terkendali. Dampak dari kenaikan harga ini membuat para penjual makanan resah, karena harus memutar otak dalam mengtur uang belanja di pasar.

Sementara untuk menaikkan harga makanan, mereka takut pelanggannya lari dan menjadi sepi. Seperti diakui oleh Sulikati, pemilik warung makanan di Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, warung makanannya sepi pembeli.

"Ya naik semua, berdampak pada dagangan saya. Harapannya agar harga sembako normal atau turun," kata Sulikati, Jumat (22/12/2017).

Di saat harga sembako normal, warung ini ramai pembeli yang biasanya sekitar 50-70 pembeli per hari, kini hanya mencapai 10-20 pembeli. Sepinya pembeli ini diduga akibat kebutuhan pokok seperti telur, daging ayam, beras, sayur mayur terus merangkak naik menjelang Natal dan tahun baru.

Rata-rata kebutuhan pokok naik Rp500 sampai Rp1000 rupiah. Sementara, yang paling melonjak tajam yakni cabai keriting yang sebelumnya hanya Rp12 ribu per kg dan kini mencapai Rp35 ribu per kg.

Atas dasar hal tersebut, pihaknya hanya bisa pasrah dan berharap agar instansi terkait/ segera turun tangan dan menormalkan harga sembako di pasar. Karena, bila fenomena ini akan berkelanjutan, tidak menutup kemungkinan usaha yang dirintisnya sejak 30 tahun silam akan terancam gulung tikar.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4433 seconds (0.1#10.140)