PGN Sebut Perbaikan Kilang Arun Bikin Pasokan Gas Tersendat

Senin, 25 Desember 2017 - 09:22 WIB
PGN Sebut Perbaikan...
PGN Sebut Perbaikan Kilang Arun Bikin Pasokan Gas Tersendat
A A A
JAKARTA - Pasokan gas bumi ke pelanggan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) khususnya di Medan, Sumatera Utara mengalami gangguan. Kendala pasokan tersebut akibat belum rampungnya fasilitas pengolahan gas di kilang yang dikelola PT Petra Arun Gas (PAG).

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengungkapkan, dengan belum beroperasinya kembali kilang tersebut, pasokan gas di Sumatera Utara yang dipasok dari Aceh mengalami gangguan.

Pasokan gas ke pelanggan di Sumatera bagian Utara dalam beberapa pekan ini mengalami beberapa hambatan, bila sebelumnya di awal Desember pasokan terganggu akibat fasilitas produksi gas milik PT Pertamina Hulu Energi (PHE) North Sumatera Offshore (NSO) berhenti beroperasi karena cuaca buruk atau terjadi badai.

Saat ini, pasokan gas kembali terganggu akibat adanya perbaikan di fasilitas pengolahan gas milik PAG. PHE NSO tidak bisa menyuplai gas ke PGN karena gas bumi harus melalui proses pemisahan sulfur melalui sulfur removal unit (SFU) di fasilitas PAG.

Kendala selanjutnya, untuk melakukan proses pemisahan sulfur juga terkendala karena bahan kimia amina tersier tidak tersedia. PAG sedang melakukan pengadaan bahan kimia MDEA untuk menurunkan kadar sulfur hingga minggu ke-3 Januari 2018, maka pasokan gas dari PHE NSO ke PGN akan tergantung dari kesiapan fasilitas di PAG.

"Berdasarkan informasi yang kami terima, pasokan normal sepenuhnya akan Selesai pada minggu ke-3 Januari. Selama perbaikan belum selesai, pasokan gas dari PHE NSO juga tidak bisa dilakukan," kata Rachmat di Jakarta, Senin (25/12/2017).

Dia mengakui, proses perbaikan yang memakan waktu cukup lama tersebut tentunya akan berdampak besar bagi pelanggan PGN di Sumatera bagian utara, seperti para industri di Medan. Bersama pemerintah melalui Kementerian ESDM, BPH Migas, SKK Migas, dan Pertamina, PGN sedang berupaya mencari pasokan alternatif lain.

"Kepada pelanggan, kami mohon maaf akibat terhambatnya pasokan gas di luar kuasa PGN, kami bersama pemerintah dan stakeholder lainnya sedang berupaya semaksimal mungkin untuk mencari tambahan pasokan gas lain," ungkap Rachmat.

Rachmat menambahkan, salah satu opsi pasokan gas yang sedang diupayakan yakni dari Blok A yang dikelola Medco di Aceh atau dari pasokan gas alam cair (LNG) di Terminal Arun.

"Kami berupaya maksimal agar pelanggan mendapatkan pasokan gas secepatnya," tutup dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8337 seconds (0.1#10.140)