Dibuka Hari Ini, Tarif Kereta Bandara Soetta Lagi Promo

JAKARTA - PT Railink menyatakan bahwa kereta api Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) hari ini mulai melakukan uji coba operasional untuk umum. Rencananya, proses uji coba ini akan dilakukan mulai 26 Desember 2017 hingga 1 Januari 2018 dengan tarif promo sebesar Rp30.000 per orang.

Pada tahap awal operasional, PT Railink baru melayani naik turun penumpang di tiga stasiun yaitu Stasiun Sudirman Baru (BNI City), Stasiun Batu Ceper, dan Stasiun Soekarno-Hatta.

"KA Bandara Soekarno-Hatta telah bisa digunakan oleh masyarakat umum sebagai uji coba berbayar mulai tanggal 26 desember 2017 sampai 1 Januari 2018," kata Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro di Jakarta, Selasa (26/12/2017).

Untuk sementara waktu, kereta anyar ini belum melayani naik turun penumpang di Manggarai. Pasalnya, masih dalam proses pembangunan peron dan jalur KA Bandara oleh Satuan Kerja Proyek DDT DJKA Kemenhub.

Direktur Operasi dan Teknik PT Railink Porwanto Handry Nugroho menambahkan, pada tahap awal uji coba operasional tanggal 26 Desember 2017 sampai 1 Januari 2018 diberlakukan tarif promosi Rp30.000 per orang. Sedangkan mulai 2 Januari 2018 rencananya akan diterapkan tarif Rp70.000 per orang.

Pada tahap uji coba ini, KA Bandara Soetta akan melayani 42 perjalanan pada pukul 03:40-21:40 WIB rute Sudirman Baru (BNI City) sampai dengan Soekarno-Hatta dan 06:10-23:10 WIB untuk rute Soekarno-Hatta sampai Sudirman Baru (BNI City).

"Sedangkan untuk pembelian tiket dapat dilakukan melalui mobile aplikasi dan vending machine. Untuk pembelian melalui mobile aplikasi, penumpang dapat download aplikasi di play store," tutur dia.

Sekadar informasi, proyek pembangunan KA Bandara Soetta ini melibatkan tiga pihak yaitu PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), dan PT Railink.

PT KAI membangun prasarana untuk menunjang pengoperasian KA BSH meliputi track baru sepanjang 12.1 KM dari Batuceper sampai bandara lengkap dengan jaringan LAA-persinyalan dan telekomunikasi KA, stasiun (Sudirmanbaru, Duri, Batuceper), gardu induk LAA, dan dipo pemeliharaan KRL Railink.

PT AP II membangun stasiun di bandara dan konektivitas ke APMS Skytrain untuk menghubungkan stasiun bandara menuju seluruh terminal keberangkatan penerbangan.

PT Railink yang bertindak sebagai operator KA Bandara melakukan pengadaan sarana, interior stasiun, SDM dan pendukungnya.

Investasi sarana dilakukan PT Railink dengan membeli electric multiple unit (EMU) atau Kereta Rel Listrik (KRL) baru dari Konsorsium Bombardier Transportation Swedia dan PT INKA sebanyak 10 trainset KRL (6 car per trainset) dengan kapasitas 272 penumpang pada setiap trainset.