Wow! IHSG Sukses Cetak Rekor Baru Lagi
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berakhir mencetak rekor tertinggi sepanjang masa lagi setelah akhir pekan kemarin juga mencetak rekor. IHSG ditutup meroket 56,15 poin setara 0,90% ke level 6.277,17.
IHSG siang tadi mampu menguat tinggi dengan mendapat tambahan sebesar 29,97 poin setara 0,48% ke level 6.250,99 dan pada sesi pembukaan berada di level 6.214,26 atau melemah 0,11% setara 6,75 poin. Bursa saham Tanah Air pada penutupan akhir pekan kemarin ditutup melambung 37,62 poin setara 0,61% ke level 6.221,01.
Sektor saham dalam negeri sore ini hampir semuanya berada di jalur hijau dengan sektor industri dasar, keuangan, dan perkebunan menjadi penguat tertinggi masing-masing naik 1,81%, 177%, dan 1,37%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp9,61 triliun dengan 27,18 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp386,03 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,05 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,44 triliun. Tercatat 238 saham menguat, 131 saham melemah dan 134 saham stagnan.
Beberapa saham yang tercatat menguat di antaranya PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) naik Rp250 menjadi Rp7.250, PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) naiK Rp200 menjadi Rp4.300, dan PT Mahaka radio Integra Tbk (MARI) naik Rp75 menjadi Rp1.300.
Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) melemah Rp100 menjadi Rp6.025, PT MAP Boga Adipersada Tbk (MAPB) melemah Rp60 menjadi Rp1.850, dan PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) menyusut Rp60 ke level Rp3.560.
Di sisi lain seperti dilansir CNBC, Rabu (27/12/2017), bursa saham Asia mixed pada perdagangan hari ini, karena sektor energi di bursa saham Australia dan Jepang naik setelah minyak menyentuh rekor tertinggi lebih dari dua tahun semalam.
Sementara itu, bursa saham Korea Selatan, indeks Kospi membalikkan kerugian awal karena sektor teknologi yang masuk blue-chip rebound.
Indeks acuan Jepang, Nikkei 225 melayang atau meningkat lebih tinggi 0,08% ke level 22,911.21 karena sektor perdagangan menguat sementara eksportir utama diperdagangkan mixed, dengan saham Toyota menguat 0,29% lebih tinggi.
Sementara itu, nama-nama terkait energi mencatat kenaikan yang solid setelah harga minyak menyentuh level tertinggi di lebih dari dua tahun pada Selasa. Saham Inpex naik 2,31% dan saham Japan Petroleum Exploration menguat 3,31%.
Indeks Kospi menghapus kerugian yang terlihat di awal sesi untuk menguat lebih tinggi sebesar 0,38% ke level 2.436,67. Saham teknologi yang telah terjual pada sesi terakhir, merupakan titik terang, sementara sektor manufaktur dan keuangan mencatat penurunan. Saham Samsung Electronics naik 2,41% sementara saham Posco ditutup turun 1,47%.
Di Australia, Indeks S&P/ASX 200 ditutup mendatar karena keuntungan produsen emas diimbangi oleh kerugian moderat di sebagian besar sektor lainnya. All Ordinaries naik 2,26%, nama yang terkait dengan energi juga maju, dengan saham Santos naik 1,51%.
Di sisi lain, pasar saham daratan China melemah, di mana Shanghai Composite melemah 0,93% ke level 3.275,4, dan Shenzhen Composite turun 0,7% ke level 1.878,8.
IHSG siang tadi mampu menguat tinggi dengan mendapat tambahan sebesar 29,97 poin setara 0,48% ke level 6.250,99 dan pada sesi pembukaan berada di level 6.214,26 atau melemah 0,11% setara 6,75 poin. Bursa saham Tanah Air pada penutupan akhir pekan kemarin ditutup melambung 37,62 poin setara 0,61% ke level 6.221,01.
Sektor saham dalam negeri sore ini hampir semuanya berada di jalur hijau dengan sektor industri dasar, keuangan, dan perkebunan menjadi penguat tertinggi masing-masing naik 1,81%, 177%, dan 1,37%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp9,61 triliun dengan 27,18 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp386,03 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,05 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,44 triliun. Tercatat 238 saham menguat, 131 saham melemah dan 134 saham stagnan.
Beberapa saham yang tercatat menguat di antaranya PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) naik Rp250 menjadi Rp7.250, PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) naiK Rp200 menjadi Rp4.300, dan PT Mahaka radio Integra Tbk (MARI) naik Rp75 menjadi Rp1.300.
Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) melemah Rp100 menjadi Rp6.025, PT MAP Boga Adipersada Tbk (MAPB) melemah Rp60 menjadi Rp1.850, dan PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) menyusut Rp60 ke level Rp3.560.
Di sisi lain seperti dilansir CNBC, Rabu (27/12/2017), bursa saham Asia mixed pada perdagangan hari ini, karena sektor energi di bursa saham Australia dan Jepang naik setelah minyak menyentuh rekor tertinggi lebih dari dua tahun semalam.
Sementara itu, bursa saham Korea Selatan, indeks Kospi membalikkan kerugian awal karena sektor teknologi yang masuk blue-chip rebound.
Indeks acuan Jepang, Nikkei 225 melayang atau meningkat lebih tinggi 0,08% ke level 22,911.21 karena sektor perdagangan menguat sementara eksportir utama diperdagangkan mixed, dengan saham Toyota menguat 0,29% lebih tinggi.
Sementara itu, nama-nama terkait energi mencatat kenaikan yang solid setelah harga minyak menyentuh level tertinggi di lebih dari dua tahun pada Selasa. Saham Inpex naik 2,31% dan saham Japan Petroleum Exploration menguat 3,31%.
Indeks Kospi menghapus kerugian yang terlihat di awal sesi untuk menguat lebih tinggi sebesar 0,38% ke level 2.436,67. Saham teknologi yang telah terjual pada sesi terakhir, merupakan titik terang, sementara sektor manufaktur dan keuangan mencatat penurunan. Saham Samsung Electronics naik 2,41% sementara saham Posco ditutup turun 1,47%.
Di Australia, Indeks S&P/ASX 200 ditutup mendatar karena keuntungan produsen emas diimbangi oleh kerugian moderat di sebagian besar sektor lainnya. All Ordinaries naik 2,26%, nama yang terkait dengan energi juga maju, dengan saham Santos naik 1,51%.
Di sisi lain, pasar saham daratan China melemah, di mana Shanghai Composite melemah 0,93% ke level 3.275,4, dan Shenzhen Composite turun 0,7% ke level 1.878,8.
(izz)