Perdagangan Terakhir 2017, IHSG Dibuka Cetak Rekor Baru Lagi
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir tahun 2017 dibuka menguat dan kembali menembus rekor tertinggi sepanjang masa. IHSG pagi ini dibuka ke level 6.325,40 atau menguat 11,36 poin setara 0,18% saat bursa saham Asia mixed.
Pada perdagangan kemarin, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melaju kencang hingga menembus level 6.300 dan mencetak rekor baru lagi. IHSG ditutup meroket 36,88 poin setara 0,59% ke level 6.314,05.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp22 miliar dengan 6 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing Rp8,39 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp10,48 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp18,88 miliar. Tercatat 23 saham naik, 7 saham turun dan 14 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp125 menjadi Rp22.050, PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp100 menjadi Rp8.150, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik Rp100 menjadi Rp8.050.
Sementara, beberapa saham yang tercatat melemah di antaranya PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) melemah Rp50 menjadi Rp21.500, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melemah Rp25 menjadi Rp1.865, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp25 menjadi Rp9.900.
Seperti dilansir CNBC, Jumat (29/12/2017), bursa saham utama di Asia mixed (variatif) pada perdagangan terakhir tahun ini. Di Jepang, Indeks Nikkei 225 menguat 0,26% dalam sesi di mana perdagangan cenderung tipis.
Di Australia, Indeks S&P/ASX 200 turun tipis 0,54% dengan pelemahan di sebagian besar sektor. Sektor keuangan turun 0,58% dengan saham ANZ turun 0,42% dan Westpac lebih rendah 0,86%.
Penambang adalah gambaran yang beragam, dengan saham Rio Tinto naik 0,49% dan saham Fortescue Metals melemah 0,81%. Sementara di Korea Selatan, Indeks Kospi ditutup pada hari ini.
Pada perdagangan kemarin, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melaju kencang hingga menembus level 6.300 dan mencetak rekor baru lagi. IHSG ditutup meroket 36,88 poin setara 0,59% ke level 6.314,05.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp22 miliar dengan 6 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing Rp8,39 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp10,48 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp18,88 miliar. Tercatat 23 saham naik, 7 saham turun dan 14 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp125 menjadi Rp22.050, PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp100 menjadi Rp8.150, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik Rp100 menjadi Rp8.050.
Sementara, beberapa saham yang tercatat melemah di antaranya PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) melemah Rp50 menjadi Rp21.500, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melemah Rp25 menjadi Rp1.865, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp25 menjadi Rp9.900.
Seperti dilansir CNBC, Jumat (29/12/2017), bursa saham utama di Asia mixed (variatif) pada perdagangan terakhir tahun ini. Di Jepang, Indeks Nikkei 225 menguat 0,26% dalam sesi di mana perdagangan cenderung tipis.
Di Australia, Indeks S&P/ASX 200 turun tipis 0,54% dengan pelemahan di sebagian besar sektor. Sektor keuangan turun 0,58% dengan saham ANZ turun 0,42% dan Westpac lebih rendah 0,86%.
Penambang adalah gambaran yang beragam, dengan saham Rio Tinto naik 0,49% dan saham Fortescue Metals melemah 0,81%. Sementara di Korea Selatan, Indeks Kospi ditutup pada hari ini.
(izz)