Manjakan Nasabah, BPD DIY Luncurkan Empat Layanan Digital Baru
A
A
A
YOGYAKARTA - Bank Pembangunan Daerah (BPD) Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan empat layanan baru untuk memberi kemudahan kepada nasabah. Empat layanan baru berbasis digital ini adalah BPD DIY Mobile, Laku Pandai, Chas Management System (CMS) dan BPD DIY Smart. Dengan empat layanan ini, nasabah BPD DIY dimanjakan dengan berbagai kemudahan yang bisa diakses dengan mudah melalui smartphone berbasis android.
"Ke depan digital banking tidak bisa dihindari. Bank yang tidak masuk digital akan dinomor duakan oleh nasabahnya. Untuk itu, BPD DIY siap memberikan layanan yang terbaik kepada nasabah dengan meluncurkan layanan berbasis digital," terang Direktur Utama BPD DIY Bambang Setiawan dalam acara Soft Launching Produk dan Layanan Baru Bank BPD DIY di Ruang Istimewa Bank BPD DIY, Jumat (29/12/2017).
Dalam kesempatan itu, Bambang juga menjelaskan empat layanan baru berbasis digital itu secara rinci. Dengan Bank BPD DIY Mobile, nasabah mendapat kemudahan bertransaksi dimanapun dan kapanpun mulai dari mengecek saldo, ganti PIN, melakukan transfer, pembelian pulsa, pembayaran tagihan dan lain sebagainya. Sementara produk Laku Pandai BPD DIY akan mengandeng Badan Usaha Keuangan Pedesaan (BUKP) di DIY.
Bambang mengaku sebagai tahap awal ditargetkan ada 1.000 agen laku pandai di seluruh Yogyakarta. "Seluruh BUKP di DIY yang jumlahnya sekitar 75 akan kita jadikan agen laku pandai. Begitupun dengan 400 Kadus yang ada di Yogyakarta," tambah Bambang.
Sementara itu, layanan BPD DIY Smart merupakan aplikasi mobile berbasis android sebagai sumber informasi dan panduan meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan kinerja pegawai. Yang terakhir adalah Cash Management System (CMS). Layanan yang biasa disebut sebagai layanan internet banking korporasi (IBK) merupakan solusi layanan perbankan elektronik berbasis internet bagi nasabah non individu.
Bambang mengklaim layanan digital yang dimiliki oleh BPD DIY bisa dilgunakan di lokasi-lokasi yang lemah sinyal. Semua layanan yang ada ini bisa diakses menggunakan smartphone berbasis android. "Layanan kita bisa digunakan di lokasi yang sinyalnya lemah, jadi tidak perlu kawatir kalau daerahnya susah sinyal," tambahnya.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Yogyakarta, Untung Nugroho mengapresiasi apa yang dilakukan oleh BPD DIY ini. Pengembangan layanan berbasis tehnologi seperti ini tidak bisa instan tetapi melalui tahapan yang panjang.
Untuk itu, Untung berpesan agar upaya BPD DIY ini tidak dibanding-badingkan dengan bank BUMN atau bank swasta lain yang sudah terlebih dahulu memiliki program seperti ini. "Yang penting BPD DIY adalah milik kita semua, jadi harus muncul kebanggan itu. Kalau dibandingkan dengan BPD yang lain, BPD DIY tidak ketinggalan," terangnya.
"Ke depan digital banking tidak bisa dihindari. Bank yang tidak masuk digital akan dinomor duakan oleh nasabahnya. Untuk itu, BPD DIY siap memberikan layanan yang terbaik kepada nasabah dengan meluncurkan layanan berbasis digital," terang Direktur Utama BPD DIY Bambang Setiawan dalam acara Soft Launching Produk dan Layanan Baru Bank BPD DIY di Ruang Istimewa Bank BPD DIY, Jumat (29/12/2017).
Dalam kesempatan itu, Bambang juga menjelaskan empat layanan baru berbasis digital itu secara rinci. Dengan Bank BPD DIY Mobile, nasabah mendapat kemudahan bertransaksi dimanapun dan kapanpun mulai dari mengecek saldo, ganti PIN, melakukan transfer, pembelian pulsa, pembayaran tagihan dan lain sebagainya. Sementara produk Laku Pandai BPD DIY akan mengandeng Badan Usaha Keuangan Pedesaan (BUKP) di DIY.
Bambang mengaku sebagai tahap awal ditargetkan ada 1.000 agen laku pandai di seluruh Yogyakarta. "Seluruh BUKP di DIY yang jumlahnya sekitar 75 akan kita jadikan agen laku pandai. Begitupun dengan 400 Kadus yang ada di Yogyakarta," tambah Bambang.
Sementara itu, layanan BPD DIY Smart merupakan aplikasi mobile berbasis android sebagai sumber informasi dan panduan meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan kinerja pegawai. Yang terakhir adalah Cash Management System (CMS). Layanan yang biasa disebut sebagai layanan internet banking korporasi (IBK) merupakan solusi layanan perbankan elektronik berbasis internet bagi nasabah non individu.
Bambang mengklaim layanan digital yang dimiliki oleh BPD DIY bisa dilgunakan di lokasi-lokasi yang lemah sinyal. Semua layanan yang ada ini bisa diakses menggunakan smartphone berbasis android. "Layanan kita bisa digunakan di lokasi yang sinyalnya lemah, jadi tidak perlu kawatir kalau daerahnya susah sinyal," tambahnya.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Yogyakarta, Untung Nugroho mengapresiasi apa yang dilakukan oleh BPD DIY ini. Pengembangan layanan berbasis tehnologi seperti ini tidak bisa instan tetapi melalui tahapan yang panjang.
Untuk itu, Untung berpesan agar upaya BPD DIY ini tidak dibanding-badingkan dengan bank BUMN atau bank swasta lain yang sudah terlebih dahulu memiliki program seperti ini. "Yang penting BPD DIY adalah milik kita semua, jadi harus muncul kebanggan itu. Kalau dibandingkan dengan BPD yang lain, BPD DIY tidak ketinggalan," terangnya.
(ven)