Adhi Karya Rangkul TNI AU Perkuat QHSE Proyek Infrastruktur
A
A
A
JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan TNI Angkatan Udara (TNI AU) menandatangani naskah kesepahaman peningkatan kompetensi, sertifikasi, dan perkaryaan personal.
Penandatanganan yang dilakukan di Markas Besar Angkatan Udara, Cilangkap, Jakarta Timur ini oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Budi Harto selaku Direktur Utama ADHI dengan disaksikan antara lain oleh Sekretaris Menteri BUMN, jajaran pejabat TNI AU dan manajemen ADHI.
Seiring dengan kebijakan pemerintah untuk mengejar ketertinggalan infrastruktur di Tanah Air, pemerintah telah mendorong pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah di Indonesia, salah satunya penugasan kepada ADHI untuk pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek sepanjang 44 km yang melintasi Cibubur-Cawang, Cawang-Bekasi Timur dan Cawang-Dukuh Atas.
"Selain penugasan pemerintah, pada proyek-proyek kami yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, kami memerlukan tambahan personil sebagai yang siap bertugas," kata Budi dalam rilisnya, Jakarta, Kamis (4/1/2018).
Kerja sama TNI AU dengan ADHI merupakan upaya perseroan untuk memenuhi kebutuhan personel di bidang quality, healthy, safety, and environment (QHSE) yang memerlukan disiplin tinggi di proyek-proyek tersebut.
Saat ini penerapan standard QHSE merupakan tolok ukur keunggulan perusahaan di bidang jasa konstruksi, karena masyarakat dapat menilai bagaimana kualitas dari produk yang dihasilkan, kemampuan pengelolaan keselamatan kerja dan pengelolaan kesehatan kesehatan karyawan serta pekerja.
Selain itu, dengan standard QHSE yang tinggi masyarakat tentu akan menilai bagaimana kehadiran suatu perusahaan konstruksi mengelola lingkungan. Sehingga, kehadiran proyek-proyek tersebut tidak merusak lingkungan sekitar.
Semua itu tentunya ditentukan pada kedisiplinan pelaksana di setiap proyek sehingga kerja sama yang terjalin antara ADHI dan TNI AU dibutuhkan untuk pembinaan dan implementasi sistem QHSE pada personel ADHI.
"Diyakini, personel TNI AU yang akan ditugaskan akan mampu memberikan kontribusi terbaik dengan latar belakang kedisiplinan yang sehari-hari dijalani sebagai prajurit," kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
ADHI sendiri akan memberikan pengenalan tentang QHSE pada personel TNI AU di proyek konstruksi sampai mendapatkan sertifikat sebagai petugas QHSE.
Penandatanganan yang dilakukan di Markas Besar Angkatan Udara, Cilangkap, Jakarta Timur ini oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Budi Harto selaku Direktur Utama ADHI dengan disaksikan antara lain oleh Sekretaris Menteri BUMN, jajaran pejabat TNI AU dan manajemen ADHI.
Seiring dengan kebijakan pemerintah untuk mengejar ketertinggalan infrastruktur di Tanah Air, pemerintah telah mendorong pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah di Indonesia, salah satunya penugasan kepada ADHI untuk pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek sepanjang 44 km yang melintasi Cibubur-Cawang, Cawang-Bekasi Timur dan Cawang-Dukuh Atas.
"Selain penugasan pemerintah, pada proyek-proyek kami yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, kami memerlukan tambahan personil sebagai yang siap bertugas," kata Budi dalam rilisnya, Jakarta, Kamis (4/1/2018).
Kerja sama TNI AU dengan ADHI merupakan upaya perseroan untuk memenuhi kebutuhan personel di bidang quality, healthy, safety, and environment (QHSE) yang memerlukan disiplin tinggi di proyek-proyek tersebut.
Saat ini penerapan standard QHSE merupakan tolok ukur keunggulan perusahaan di bidang jasa konstruksi, karena masyarakat dapat menilai bagaimana kualitas dari produk yang dihasilkan, kemampuan pengelolaan keselamatan kerja dan pengelolaan kesehatan kesehatan karyawan serta pekerja.
Selain itu, dengan standard QHSE yang tinggi masyarakat tentu akan menilai bagaimana kehadiran suatu perusahaan konstruksi mengelola lingkungan. Sehingga, kehadiran proyek-proyek tersebut tidak merusak lingkungan sekitar.
Semua itu tentunya ditentukan pada kedisiplinan pelaksana di setiap proyek sehingga kerja sama yang terjalin antara ADHI dan TNI AU dibutuhkan untuk pembinaan dan implementasi sistem QHSE pada personel ADHI.
"Diyakini, personel TNI AU yang akan ditugaskan akan mampu memberikan kontribusi terbaik dengan latar belakang kedisiplinan yang sehari-hari dijalani sebagai prajurit," kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
ADHI sendiri akan memberikan pengenalan tentang QHSE pada personel TNI AU di proyek konstruksi sampai mendapatkan sertifikat sebagai petugas QHSE.
(izz)