Progres Jalan Tol Semarang-Solo Seksi IV dan V Capai 50,4%
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Desi Arryani mengatakan, progres pembangunan kontruksi jalan tol Semarang-Solo Seksi IV dan V ruas Salatiga-Kartasura sudah mencapai progres kontruksi 50,4%. Jalan tol untuk seksi IV dan V tersebut ditargetkan bisa rampung sebelum Lebaran 2018.
"Adapun untuk targetnya sama seperti 2017 di mana kami membuka jalur fungsional untuk arus mudik dan balik lebaran. Kami optimis ruas Salatiga-Kartasura ini bisa selesai pada pertengahan tahun," ungkap Desi, dalam keterangan resmi saat meninjau kontruksi Tol Semarang-Solo Seksi IV dan V di Salatiga, Jumat (5/1).
Hingga pekan awal bulan Januari 2018, progres pembangunan kontruksi sudah mencapai 50,4%. Adapun untuk pembebasan lahan sudah mencapai 100%. Jalan tol yang akan dikelola oleh anak usaha Jasa Marga melalui PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) ini akan mengerjakan kontruksi tol Solo-Ngawi sepanjang 32 kilometer (km).
Direktur Utama PT SNJ, David Wijayatni menambahkan, dalam rangka mengejar target penyelesaian jalan tol sebelum memasuki lebaran 2018. Pihaknya menerapkan sistem kerja tiga shift atau 24 jam penuh dalam sehari.
"Targetnya harus operasional pada pertengahan tahun ini. Jadi pembangunan kontruksinya juga harus beres secepatnya. Dengan tiga shift yang kami kerahkan, saat ini fokus pengerjaan ada pada pengolahan tanah dan infrastruktur lain seperti drainase, irigasi, struktur beton maupun underpass," pungkasnya.
Saat rampung, nantinya ruas tol omo akan melengkapi jalan tol Semarang-Solo sehingga bisa menjadi alternatif mengatasi kepadatan lalu lintas di jalan arteri serta mampu menambah arus distribusi barang dan jasa di Pulau Jawa.
"Adapun untuk targetnya sama seperti 2017 di mana kami membuka jalur fungsional untuk arus mudik dan balik lebaran. Kami optimis ruas Salatiga-Kartasura ini bisa selesai pada pertengahan tahun," ungkap Desi, dalam keterangan resmi saat meninjau kontruksi Tol Semarang-Solo Seksi IV dan V di Salatiga, Jumat (5/1).
Hingga pekan awal bulan Januari 2018, progres pembangunan kontruksi sudah mencapai 50,4%. Adapun untuk pembebasan lahan sudah mencapai 100%. Jalan tol yang akan dikelola oleh anak usaha Jasa Marga melalui PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) ini akan mengerjakan kontruksi tol Solo-Ngawi sepanjang 32 kilometer (km).
Direktur Utama PT SNJ, David Wijayatni menambahkan, dalam rangka mengejar target penyelesaian jalan tol sebelum memasuki lebaran 2018. Pihaknya menerapkan sistem kerja tiga shift atau 24 jam penuh dalam sehari.
"Targetnya harus operasional pada pertengahan tahun ini. Jadi pembangunan kontruksinya juga harus beres secepatnya. Dengan tiga shift yang kami kerahkan, saat ini fokus pengerjaan ada pada pengolahan tanah dan infrastruktur lain seperti drainase, irigasi, struktur beton maupun underpass," pungkasnya.
Saat rampung, nantinya ruas tol omo akan melengkapi jalan tol Semarang-Solo sehingga bisa menjadi alternatif mengatasi kepadatan lalu lintas di jalan arteri serta mampu menambah arus distribusi barang dan jasa di Pulau Jawa.
(akr)