Kriteria Kualitas Sumber Daya Manusia Versi Sri Mulyani
A
A
A
MALANG - Menkeu Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, dalam menghadpai tantangan ke depan yang penuh perubahan dinamis dan semakin berat. Terang dia diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang memiliki kompetensi hard skill dan soft skill yang memadai.
(Baca Juga: Bangun SDM Kunci Pemerataan, Sri Mulyani Alokasikan Dana Besar
Di sini menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu peranan universitas sangatlah krusial. Lebih lanjut Ia menerangkan hard skill diwujudkan dengan penciptaan sistem pendidikan yang dapat mempersiapkan SDM untuk memasuki pasar tenaga kerja yang semakin hari semakin cair dan fleksibel, termasuk kebutuhan tenaga kerja di masa mendatang.
"Sedangkan soft skill dibangun dengan pembentukan karakter, integritas, komunikasi, serta kemampuan untuk bekerja sama atau bersinergi dari umat manusia. Karakter berintegritas dan komunikasi adalah fundamental yang tidak lekang zaman," ujar Sri Mulyani seperti dikutip dari laman resmi media sosial miliknya.
Menurutnya soft skill SDM Indonesia sangat diperlukan terutama karena negara ini masih menghadapi tantangan berat dalam hal pemberantasan korupsi. Indonesia menempati peringkat 90 dari 176 negara yang dinilai.
Dia menambahkan Universitas Brawijaya diharapkan turut menjaga agar integritas SDM yang dididiknya dapat membantu Indonesia menjadi negara yang lebih bersih. Ini adalah hal yang tidak bisa ditunda-tunda karena korupsi selain menurunkan martabat kita sebagai bangsa, juga mengurangi/menghilangkan kesempatan untuk mengakselerasi kesejahteraan masyarakat misalnya melalui kebocoran anggaran.
"Saya berpesan kepada jajaran Universitas Brawijaya, agar universitas yang baik dan megah ini menjadi aset kebanggaan Indonesia. Selamat berpartisipasi membangun Indonesia dan membangun momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia," paparnya.
(Baca Juga: Bangun SDM Kunci Pemerataan, Sri Mulyani Alokasikan Dana Besar
Di sini menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu peranan universitas sangatlah krusial. Lebih lanjut Ia menerangkan hard skill diwujudkan dengan penciptaan sistem pendidikan yang dapat mempersiapkan SDM untuk memasuki pasar tenaga kerja yang semakin hari semakin cair dan fleksibel, termasuk kebutuhan tenaga kerja di masa mendatang.
"Sedangkan soft skill dibangun dengan pembentukan karakter, integritas, komunikasi, serta kemampuan untuk bekerja sama atau bersinergi dari umat manusia. Karakter berintegritas dan komunikasi adalah fundamental yang tidak lekang zaman," ujar Sri Mulyani seperti dikutip dari laman resmi media sosial miliknya.
Menurutnya soft skill SDM Indonesia sangat diperlukan terutama karena negara ini masih menghadapi tantangan berat dalam hal pemberantasan korupsi. Indonesia menempati peringkat 90 dari 176 negara yang dinilai.
Dia menambahkan Universitas Brawijaya diharapkan turut menjaga agar integritas SDM yang dididiknya dapat membantu Indonesia menjadi negara yang lebih bersih. Ini adalah hal yang tidak bisa ditunda-tunda karena korupsi selain menurunkan martabat kita sebagai bangsa, juga mengurangi/menghilangkan kesempatan untuk mengakselerasi kesejahteraan masyarakat misalnya melalui kebocoran anggaran.
"Saya berpesan kepada jajaran Universitas Brawijaya, agar universitas yang baik dan megah ini menjadi aset kebanggaan Indonesia. Selamat berpartisipasi membangun Indonesia dan membangun momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia," paparnya.
(akr)