BNI Dorong Investasi Kembangkan Kawasan Stasiun BNI City

Senin, 08 Januari 2018 - 19:17 WIB
BNI Dorong Investasi...
BNI Dorong Investasi Kembangkan Kawasan Stasiun BNI City
A A A
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menargetkan akan terus meningkatkan investasi untuk pengembangan kawasan Stasiun KA Bandara BNI City sebagai kawasan transit atau transit oriented development (TOD).

Hal ini seiring rencana perseroan untuk menggunakan hak nama (naming right) di stasiun tersebut selama mungkin dengan tujuan meningkatkan branding BNI.

Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto mengatakan, keberadaan Stasiun KA Bandara BNI City merupakan upaya perseroan untuk mendongkrak branding perusahaan BUMN ini. Perseroan berharap citranya dapat lebih melekat di benak masyarakat. Sehingga, ditargetkan dapat mendongkrak bisnis dengan peningkatan loyalitas nasabah.

"Tentunya BNI akan makin dikenal dan harapannya ada loyalitas nasabah. Mereka akan lebih loyal kepada kita. Semua orang yang bepergian ke bandara akan memulainya dari BNI City," ujar Catur di Jakarta, Senin (8/1/2018).

BNI juga hendak berinvestasi serupa dengan pendirian Stasiun BNI City. Tapi, pihaknya belum dapat membeberkan lebih detil terkait rencana investasi ini. "Keberadaan kami tidak hanya berhenti di sini. Ada beberapa titik yang kami targetkan untuk memperkuat branding," tuturnya.

Rencana lainnya yakni stasiun tersebut juga melayani transaksi dari semua uang elektronik yang diterbitkan oleh bank. Meski, stasiun tersebut menggunakan brand BNI, namun perseroan tidak bersikap eksklusif dalam penggunaan uang elektronik.

Justru uang elektronik seluruh bank dapat digunakan di Stasiun KA Bandara BNI City. "Kami juga menggenjot transaksi uang elektronik dan bahkan mengeluarkan edisi khusus Tap Cash Railink," imbuh dia.

Kereta Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan alternatif transportasi dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta menyediakan 10 rangkaian kereta listrik (enam kereta per rangkaian).

Kapasitas tiap rangkaian ini bisa mengangkut sebanyak 272 orang penumpang. Stasiun yang dilayani KA bandara meliputi Manggarai, Sudirman Baru (BNI City), Duri, Batuceper, Bandara Soetta PP.

Namun, awal operasional untuk naik turun penumpang PT Railink baru melayani dari Stasiun Sudirman Baru dan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta (PP) karena stasiun-stasiun yang lain masih dalam proses pembangunan.

Sejak diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 2 Januari 2018, berbagai upaya telah dilakukan BNI untuk mendukung pelayanan KA Bandara. Perseroan bekerja sama dengan para penyedia jasanya, baik PT KAI maupun PT Railink.

Kerja sama itu antara lain membangun outlet baru dengan konsep BNI Digital Branch Devisa, yaitu kantor cabang yang tidak hanya berfungsi sebagai penyedia jasa perbankan, melainkan juga sebagai Money Changer.

"Segmen penumpang disini merupakan konsumen yang tidak akan berlama lama karena hanya transit. Karena itu layanannya kami sesuaikan segmen tersebut. Salah satunya untuk penukaran uang atau money changer yang biasanya dibutuhkan orang yang ingin bepergian," kata dia.

Outlet khusus tersebut melayani Pembukaan Rekening, Transaksi Tarik Tunai dan setor, penukaran valuta asing, penjualan dan top up produk uang elektronik yaitu BNI TapCash, hingga bill payment.

Dengan kelengkapan fasilitas itu, masyarakat pengguna KA Bandara dan warga di sekitar Stasiun BNI City akan terlayani dengan maksimal. Melengkapi outlet khusus tersebut, Stasiun BNI City juga memiliki dua mesin ATM BNI dan satu mesin ATM Bersama di lokasi yang berbeda dan satu mesin ATM di stasiun Soetta.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1151 seconds (0.1#10.140)