Gawe, Aplikasi Bantu UKM Mendapatkan Karyawan dengan Mudah
A
A
A
JAKARTA - Persoalan Sumber Daya Manusia merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dalam hal kehidupan para pengusaha, baik sekala kecil maupun yang besar. Untuk pengusaha yang bisnisnya sudah sekelas korporasi, mungkin bisa diatasi dengan menggunakan head hunter.
Lalu bagaimana dengan pengusaha kecil dan menengah yang bisnisnya masih berkembang? Atau pemilik toko dan rumah makan yang baru mempunyai satu cabang? Permasalahannya belum ada yang bisa membantu para pebisnis tersebut untuk mendapatkan karyawan dengan mudah.
Mengatasi permasalahan di atas, Gawe hadir dengan tambahan fitur Bursa Kerja, setelah sebelumnya terdapat fitur untuk mencari pegawai serabutan dan mencari tenaga jasa yang diinginkan.
CEO Gawe Indonesia, Elroy Hardoyo mengatakan fitur Bursa Kerja dilengkapi dengan tombol broadcast, untuk mendukung pebisnis yang ingin mendapatkan karyawan dengan sesegera mungkin. "Dengan bantuan fitur broadcast, maka lowongan yang telah dibuat pebisnis di Bursa Kerja akan dikirimkan ke semua calon karyawan di radius beberapa kilometer dari lokasi pebisnis tersebut," ujar Elroy di Jakarta, Senin (8/1/2018).
Transaksi Gawe sendiri saat ini sudah mengalami peningkatan yang cukup tinggi, terutama dalam hal pekerjaan harian atau part-time. Hal ini dikarenakan pembaharuan fungsi aplikasi berupa pembagian kategori kerja yang diinginkan. Kategori kerja tersebut meliputi asisten rumah tangga, cleaning service, jasa sopir mobil harian, serabutan, dan juga asisten usaha atau toko.
"Pembayaran upah juga sudah ditentukan oleh sistem kami, menyesuaikan dengan upah minimum provinsi dan kota. Jadi nantinya penyedia kerja dan tenaga kerja akan lebih mudah bersepakat dalam hal pembayaran upah," ungkap Elroy.
Elroy menambahkan, dengan tarif kerja yang disesuaikan UMK dan pembagian kategori kerja tersebut maka pemakaian aplikasi Gawe akan lebih tepat dan mudah. Karena upah yang diterima oleh tenaga kerja disesuaikan dengan upah minimum yang berlaku di kota terkait, maka hal ini akan lebih fair bagi kedua belah pihak.
Inovasi Gawe juga berlanjut dalam hal tenaga kerja jasa atau servis yang meliputi jasa servis AC, jasa ganti aki, jasa derek mobil, montir, dan juga tukang listrik. "Banyak sekali kebutuhan masyarakat dalam hal jasa seperti kalau mobil mogok dan kita perlu untuk segera mengganti aki atau perlu bantuan mobil derek. Dari pada kebingungan, tinggal pakai Gawe maka pertolongan akan segera datang. Untuk awal, kita berlakukan di area Jabodetabek dan sesegera mungkin ke seluruh Indonesia," kata Elroy.
Dia mengungkapkan bahwa pihaknya ingin memberikan pekerjaan bagi satu juta orang setiap harinya, dimana hal ini bisa dicapai dengan mendorong berbagai macam sektor usaha untuk menggunakan aplikasi Gawe. Bursa kerja dengan fasilitas broadcast yang baru saja diluncurkan adalah untuk memfasilitasi orang yang menginginkan pekerjaan tetap, sedangkan fitur sebelumnya yaitu “Cari Pegawai Harian” adalah untuk memfasilitasi orang yang menginginkan pekerjaan sampingan atau tambahan di waktu luangnya.
"Kami menggunakan nearby search location, jadi pekerjaannya bisa diambil oleh masyarakat sekitar, dimana hal ini berguna untuk menekan arus urbanisasi, karena perekonomian kota kecil dapat berjalan mengimbangi kota besar seiring peningkatan jumlah penduduk," ujarnya.
Untuk mempermudah transaksi pengusaha dalam hal mencari karyawan harian maupun karyawan permanen, Gawe menggunakan pemotongan pulsa telepon. Pemotongan pulsa dilakukan untuk membeli Kredit yang akan dipakai untuk transaksi dalam mencari pegawai harian, sedangkan untuk pemasangan lowongan pekerjaan di Bursa Kerja tidak dikenakan biaya alias gratis, hanya broadcast-nya saja yang membutuhkan Kredit.
Gawe sendiri meski baru dua bulan meluncur, yaitu di tanggal 17 November 2017, namun telah mendapat respons yang cukup positif dengan jumlah download di atas 30 ribu orang. "Kami berharap aplikasi ini dapat diterima positif masyarakat Indonesia. Kami harap hal ini dapat membantu perekonomian dengan cara menggerakkan sektor usaha terutama usaha kecil dan menengah," terang Elroy.
Lalu bagaimana dengan pengusaha kecil dan menengah yang bisnisnya masih berkembang? Atau pemilik toko dan rumah makan yang baru mempunyai satu cabang? Permasalahannya belum ada yang bisa membantu para pebisnis tersebut untuk mendapatkan karyawan dengan mudah.
Mengatasi permasalahan di atas, Gawe hadir dengan tambahan fitur Bursa Kerja, setelah sebelumnya terdapat fitur untuk mencari pegawai serabutan dan mencari tenaga jasa yang diinginkan.
CEO Gawe Indonesia, Elroy Hardoyo mengatakan fitur Bursa Kerja dilengkapi dengan tombol broadcast, untuk mendukung pebisnis yang ingin mendapatkan karyawan dengan sesegera mungkin. "Dengan bantuan fitur broadcast, maka lowongan yang telah dibuat pebisnis di Bursa Kerja akan dikirimkan ke semua calon karyawan di radius beberapa kilometer dari lokasi pebisnis tersebut," ujar Elroy di Jakarta, Senin (8/1/2018).
Transaksi Gawe sendiri saat ini sudah mengalami peningkatan yang cukup tinggi, terutama dalam hal pekerjaan harian atau part-time. Hal ini dikarenakan pembaharuan fungsi aplikasi berupa pembagian kategori kerja yang diinginkan. Kategori kerja tersebut meliputi asisten rumah tangga, cleaning service, jasa sopir mobil harian, serabutan, dan juga asisten usaha atau toko.
"Pembayaran upah juga sudah ditentukan oleh sistem kami, menyesuaikan dengan upah minimum provinsi dan kota. Jadi nantinya penyedia kerja dan tenaga kerja akan lebih mudah bersepakat dalam hal pembayaran upah," ungkap Elroy.
Elroy menambahkan, dengan tarif kerja yang disesuaikan UMK dan pembagian kategori kerja tersebut maka pemakaian aplikasi Gawe akan lebih tepat dan mudah. Karena upah yang diterima oleh tenaga kerja disesuaikan dengan upah minimum yang berlaku di kota terkait, maka hal ini akan lebih fair bagi kedua belah pihak.
Inovasi Gawe juga berlanjut dalam hal tenaga kerja jasa atau servis yang meliputi jasa servis AC, jasa ganti aki, jasa derek mobil, montir, dan juga tukang listrik. "Banyak sekali kebutuhan masyarakat dalam hal jasa seperti kalau mobil mogok dan kita perlu untuk segera mengganti aki atau perlu bantuan mobil derek. Dari pada kebingungan, tinggal pakai Gawe maka pertolongan akan segera datang. Untuk awal, kita berlakukan di area Jabodetabek dan sesegera mungkin ke seluruh Indonesia," kata Elroy.
Dia mengungkapkan bahwa pihaknya ingin memberikan pekerjaan bagi satu juta orang setiap harinya, dimana hal ini bisa dicapai dengan mendorong berbagai macam sektor usaha untuk menggunakan aplikasi Gawe. Bursa kerja dengan fasilitas broadcast yang baru saja diluncurkan adalah untuk memfasilitasi orang yang menginginkan pekerjaan tetap, sedangkan fitur sebelumnya yaitu “Cari Pegawai Harian” adalah untuk memfasilitasi orang yang menginginkan pekerjaan sampingan atau tambahan di waktu luangnya.
"Kami menggunakan nearby search location, jadi pekerjaannya bisa diambil oleh masyarakat sekitar, dimana hal ini berguna untuk menekan arus urbanisasi, karena perekonomian kota kecil dapat berjalan mengimbangi kota besar seiring peningkatan jumlah penduduk," ujarnya.
Untuk mempermudah transaksi pengusaha dalam hal mencari karyawan harian maupun karyawan permanen, Gawe menggunakan pemotongan pulsa telepon. Pemotongan pulsa dilakukan untuk membeli Kredit yang akan dipakai untuk transaksi dalam mencari pegawai harian, sedangkan untuk pemasangan lowongan pekerjaan di Bursa Kerja tidak dikenakan biaya alias gratis, hanya broadcast-nya saja yang membutuhkan Kredit.
Gawe sendiri meski baru dua bulan meluncur, yaitu di tanggal 17 November 2017, namun telah mendapat respons yang cukup positif dengan jumlah download di atas 30 ribu orang. "Kami berharap aplikasi ini dapat diterima positif masyarakat Indonesia. Kami harap hal ini dapat membantu perekonomian dengan cara menggerakkan sektor usaha terutama usaha kecil dan menengah," terang Elroy.
(ven)