Pengusaha Hotel di Solo Berharap Imbas Positif Pilkada Serentak
Pengusaha Hotel di Solo Berharap Imbas Positif Pilkada Serentak
A
A
A
SOLO - Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) di Kota Solo, Jawa Tengah (Jatengh) berharap imbas positif dari pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018. Kegiatan rapat partai politik (parpol) dan tim sukses diharapkan digelar di hotel atau restoran yang berdampak terhadap tingkat kunjungan.
Ketua PHRI Solo Abdullah Suwarno mengatakan, pihaknya optimistis menyambut datangnya tahun politik pada 2018 dan 2019. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, saat Pilkada, pemilihan legislatif (pileg), maupun Pemilihan Presiden, banyak parpol biasanya menggelar pertemuan di hotel dan restoran di Solo.
Bahkan sering kali, tokoh-tokoh nasional datang dalam kegiatan seperti itu. Dengan demikian, hotel dan restoran menjadi lebih laku. "Sehingga, kami sangat optimis menyambut datangnya tahun politik," kata Suwarno, kemarin.
Menurutnya, hotel dan restoran di Solo selama ini menjadi salah satu lokasi favorit pertemuan parpol. Terlebih di Kota Bengawan terdapat puluhan hotel berbintang maupun puluhan hotel non berbintang. Sehingga, tahun politik diharapkan mendatangkan rezeki yang lebih besar.
Pihaknya juga yakin Pilkada serentak maupun Pileg dan Pilpres mendatang bakal berlangsung aman, damai, tanpa kegaduhan. Terlebih masyarakat Solo pernah merasakan dampak negatif luar biasa akibat kerusuhan.
Dia membeberkan, tingkat okupansi hotel selama ini 99% di antaranya dari dalam negeri. Dari jumlah itu, 80% di antaranya merupakan kegiatan MICE dan Convention.
Untuk itu, pihaknya berharap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dapat mendorong denyut nadi kegiatan hotel dan restoran tetap terus bergairah.
Kalangan perhotelan dulu sempat pernah terpukul ketika ada larangan bagi kalangan pemerintahan menggelar meeting di hotel. "Saat itu, tingkat okupansi hotel turun drastis," timpal Sekretaris PHRI Solo M Noeryoto.
Ketua PHRI Solo Abdullah Suwarno mengatakan, pihaknya optimistis menyambut datangnya tahun politik pada 2018 dan 2019. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, saat Pilkada, pemilihan legislatif (pileg), maupun Pemilihan Presiden, banyak parpol biasanya menggelar pertemuan di hotel dan restoran di Solo.
Bahkan sering kali, tokoh-tokoh nasional datang dalam kegiatan seperti itu. Dengan demikian, hotel dan restoran menjadi lebih laku. "Sehingga, kami sangat optimis menyambut datangnya tahun politik," kata Suwarno, kemarin.
Menurutnya, hotel dan restoran di Solo selama ini menjadi salah satu lokasi favorit pertemuan parpol. Terlebih di Kota Bengawan terdapat puluhan hotel berbintang maupun puluhan hotel non berbintang. Sehingga, tahun politik diharapkan mendatangkan rezeki yang lebih besar.
Pihaknya juga yakin Pilkada serentak maupun Pileg dan Pilpres mendatang bakal berlangsung aman, damai, tanpa kegaduhan. Terlebih masyarakat Solo pernah merasakan dampak negatif luar biasa akibat kerusuhan.
Dia membeberkan, tingkat okupansi hotel selama ini 99% di antaranya dari dalam negeri. Dari jumlah itu, 80% di antaranya merupakan kegiatan MICE dan Convention.
Untuk itu, pihaknya berharap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dapat mendorong denyut nadi kegiatan hotel dan restoran tetap terus bergairah.
Kalangan perhotelan dulu sempat pernah terpukul ketika ada larangan bagi kalangan pemerintahan menggelar meeting di hotel. "Saat itu, tingkat okupansi hotel turun drastis," timpal Sekretaris PHRI Solo M Noeryoto.
(izz)
Explore More