Saham Freeport dan Lobi dengan Rio Tinto

Jum'at, 12 Januari 2018 - 20:50 WIB
Saham Freeport dan Lobi dengan Rio Tinto
Saham Freeport dan Lobi dengan Rio Tinto
A A A
JAKARTA - Proses divestasi saham PT Freeport Indonesia (PTFI) ternyata tidak mudah. Sebelum menyerap saham PTFI, pemerintah Indonesia terlebih dahulu harus berkomunikasi atau lobi-lobi dengan seluruh stakeholder. Salah satu stakeholder yang akan diajak bicara adalah Rio Tinto yang merupakan salah satu perusahaan tambang besar multinasional (Australia-Inggris).

Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, meski harus melobi Rio Tinto, dipastikan Indonesia tetap dapat 51% saham Freeport. "Detail transaksinya kita belum bisa sampiaikan. Tapi kita bisa pastikan tetap kok yang kita capai 51% saham," ujarnya di Jakarta, Jumat (12/1/2018).

Budi menyampaikan, proses diskusi dengan Rio Tinto ini tidak bisa dihindari karena mereka ternyata telah membuat kesepakatan dengan Freeport pada 1996. "Kayaknya tidak mungkin tidak ya, yang akan kita ambil itu sahamnya. Ada informasi yang bisa diketahui, bahwa tahun 1996 itu ada tandatangan antara PTFI dan Rio Tinto, di mana ada pembagian revenue sharing. Jadi, kalau kita ingin kuasai benar 51%, ya kita meski diskusi dengan semua pihak," katanya.

Rio Tinto sendiri adalah perusahaan multinasional Australia-Inggris dan salah satu perusahaan logam dan pertambangan terbesar di dunia. Perusahaan ini didirikan ptahun 1873, ketika sebuah konsorsium multinasional investor membeli kompleks tambang di Rio Tinto, di Huelva, Spanyol, dari pemerintah Spanyol.

Sejak saat itu, perusahaan telah berkembang melalui serangkaian merger dan akuisisi yang panjang untuk menempatkan dirinya di antara para pemimpin dunia dalam memproduksi banyak komoditas, termasuk aluminium, bijih besi, tembaga, uranium, batu bara dan berlian. Meskipun terutama difokuskan pada ekstraksi mineral, Rio Tinto juga memiliki operasi signifikan dalam pemurnian, terutama untuk memperbaiki bauksit dan bijih besi.

Perusahaan ini beroperasi di enam benua, namun sebagian besar terkonsentrasi di Australia dan Kanada dan memiliki operasi penambangan melalui jaringan kompleks anak perusahaan yang sepenuhnya dan sebagian dimiliki. Rio Tinto memiliki kantor pusat bersama di London, Inggris dan Melbourne, Australia.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6143 seconds (0.1#10.140)