Wall Street Cetak Rekor Tertinggi Sejak 2003
A
A
A
NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat alias Wall Street naik ke rekor tertinggi pada hari Jumat waktu setempat, usai beberapa perusahaan keuangan utama di Negeri Paman Sam melaporkan hasil kuartalan yang kuat. Melansir CNBC, Sabtu (13/1/2018), indeks Dow Jones naik 228,46 poin menjadi 25.803,19, tertinggi sepanjang masa, dengan saham JP Morgan Chase naik 1,7%.
Indeks S&P 500 juga mencapai rekor tertinggi, naik 0,7% menjadi 2.786,24, dimana saham energi dan konsumen mencatat kinerja terbaik. Saham energi mendapat dorongan dari kenaikan harga minyak. Indeks ini menikmati 10 hari terbaik sejak tahun 2003. Pada periode tersebut, S&P 500 naik 4,2%. Kali ini naik 5,9% selama 10 hari pertama.
Sementara itu, indeks Nasdaq berakhir lebih tinggi 0,7% menjadi 7.261,06. Saham Amazon naik 2,2% dan menembus di atas USD1.300 untuk pertama kalinya. Dan saham-saham perusahaan keuangan lainnya, selain JP Morgan Chase, yaitu BlackRock dan Wells Fargo juga melaporkan hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.
Kenaikan saham di awal 2018 ini merupakan kelanjutan dari akhir tahun 2017. Sepanjang tahun 2018 ini, indeks S&P 500 dan Nasdaq baru sekali ditutup lebih rendah, sedangkan Dow Jones telah dua kali jatuh. Alhasil, di tahun 2018 sampai perdagangan akhir Jumat lalu, Wall Street telah naik 3,5%.
Untuk pekan ini, S&P 500 dan Nasdaq telah membukukan kenaikan sekitar 1,6%, dan Dow Jones pekan ini sudah menguat 2%, salah satunya didorong oleh melonjaknya saham Boeing sebesar 8,9%. "Pasar sekarang sedang mengalami pertumbuhan," kata Sandip Bhagat, kepala investasi di Whittier Trust. Dan reli Wall Street ini juga didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang kian meningkat.
Data terakhir menunjukkan bahwa ekonomi AS mulai meningkat. Departemen Tenaga Kerja mengatakan Indeks Harga Konsumennya tidak termasuk komponen makanan dan energi yang bergejolak naik 0,3% bulan lalu. Imbal hasil Treasury mencatat hasil positif, dengan turun di atas 2% untuk pertama kalinya sejak September 2008.
Indeks S&P 500 juga mencapai rekor tertinggi, naik 0,7% menjadi 2.786,24, dimana saham energi dan konsumen mencatat kinerja terbaik. Saham energi mendapat dorongan dari kenaikan harga minyak. Indeks ini menikmati 10 hari terbaik sejak tahun 2003. Pada periode tersebut, S&P 500 naik 4,2%. Kali ini naik 5,9% selama 10 hari pertama.
Sementara itu, indeks Nasdaq berakhir lebih tinggi 0,7% menjadi 7.261,06. Saham Amazon naik 2,2% dan menembus di atas USD1.300 untuk pertama kalinya. Dan saham-saham perusahaan keuangan lainnya, selain JP Morgan Chase, yaitu BlackRock dan Wells Fargo juga melaporkan hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.
Kenaikan saham di awal 2018 ini merupakan kelanjutan dari akhir tahun 2017. Sepanjang tahun 2018 ini, indeks S&P 500 dan Nasdaq baru sekali ditutup lebih rendah, sedangkan Dow Jones telah dua kali jatuh. Alhasil, di tahun 2018 sampai perdagangan akhir Jumat lalu, Wall Street telah naik 3,5%.
Untuk pekan ini, S&P 500 dan Nasdaq telah membukukan kenaikan sekitar 1,6%, dan Dow Jones pekan ini sudah menguat 2%, salah satunya didorong oleh melonjaknya saham Boeing sebesar 8,9%. "Pasar sekarang sedang mengalami pertumbuhan," kata Sandip Bhagat, kepala investasi di Whittier Trust. Dan reli Wall Street ini juga didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang kian meningkat.
Data terakhir menunjukkan bahwa ekonomi AS mulai meningkat. Departemen Tenaga Kerja mengatakan Indeks Harga Konsumennya tidak termasuk komponen makanan dan energi yang bergejolak naik 0,3% bulan lalu. Imbal hasil Treasury mencatat hasil positif, dengan turun di atas 2% untuk pertama kalinya sejak September 2008.
(ven)