Tahun 2017, Penjualan Airbus Kalahkan Boeing
A
A
A
TOULOUSE - Persaiangan antara Airbus dengan Boeing sejak dekade 1990-an seolah tidak pernah berhenti. Saban tahun, dua pabrikan asal Konsorsium Eropa dengan buatan Amerika Serikat itu, selalu menampilkan produk dan teknologi terdepan dan tentu saja siapa yang paling laku di pasaran.
Melansir dari CNBC, Senin (15/1/2018), Airbus menyatakan untuk tahun 2017, penjualan pabrikan pesawat asal Toulouse, Prancis, patut berbangga. Karena pesawat buatan Konsorsium Eropa itu berhasil menjual 1.109 unit pesawat terbang. Bandingkan dengan Boeing yang hanya berhasil menjual 912 unit pesawat terbang.
Kepala Penjualan Airbus, John Leahy mengatakan bahwa pesawat jenis narrowbody dan widebody milik Airbus telah memenangkan penjualan dalam tujuh tahun dari 10 tahun terakhir. "Kami berada di posisi yang baik untuk widebody dan kami juga di posisi yang cantik untuk pasar single-gang," katanya.
Menariknya, pada tahun ini, Airbus berhasil menembus pasar Amerika Serikat tempat asalnya Boeing. Pada Desember 2017, Airbus memasok 430 unit pesawat ke perusahaan ekuitas swasta AS, Indigo Partners senilai USD49,5 miliar atau setara Rp658,59 triliun (estimasi kurs Rp13.305 per USD).
Namun untuk produksi, Boeing masih tetap menjadi produsen jet terbesar di dunia dengan mengirimkan 763 unit pesawat pada 2017. Sedangkan Airbus hanya mengirimkan ke pelanggan sebanyak 718 unit pesawat di tahun 2017.
Melansir dari CNBC, Senin (15/1/2018), Airbus menyatakan untuk tahun 2017, penjualan pabrikan pesawat asal Toulouse, Prancis, patut berbangga. Karena pesawat buatan Konsorsium Eropa itu berhasil menjual 1.109 unit pesawat terbang. Bandingkan dengan Boeing yang hanya berhasil menjual 912 unit pesawat terbang.
Kepala Penjualan Airbus, John Leahy mengatakan bahwa pesawat jenis narrowbody dan widebody milik Airbus telah memenangkan penjualan dalam tujuh tahun dari 10 tahun terakhir. "Kami berada di posisi yang baik untuk widebody dan kami juga di posisi yang cantik untuk pasar single-gang," katanya.
Menariknya, pada tahun ini, Airbus berhasil menembus pasar Amerika Serikat tempat asalnya Boeing. Pada Desember 2017, Airbus memasok 430 unit pesawat ke perusahaan ekuitas swasta AS, Indigo Partners senilai USD49,5 miliar atau setara Rp658,59 triliun (estimasi kurs Rp13.305 per USD).
Namun untuk produksi, Boeing masih tetap menjadi produsen jet terbesar di dunia dengan mengirimkan 763 unit pesawat pada 2017. Sedangkan Airbus hanya mengirimkan ke pelanggan sebanyak 718 unit pesawat di tahun 2017.
(ven)