Nilai Ekspor Nonmigas Sulut 2017 Tembus USD972,70 Juta
A
A
A
MANADO - Perkembangan ekspor nonmigas Sulawesi Utara (Sulut) dari tahun ke tahun cukup menggembirakan. Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut merilis, total ekspor sepanjang 2017 tercatat sebesar USD972,70 juta. Sementara, nilai ekspor nonmigas pada Desember 2017 sebesar USD91,02 juta.
Kepala BPS Sulut, Moh Edy Mahmud menyatakan, nilai ekspor nonmigas Sulut pada Desember 2017 naik 10% dibanding bulan sebelumnya senilai USD82,67 juta atau secara month to month.
"Peningkatan ini antara lain disebabkan oleh kenaikan nilai ekspor lemak dan minyak hewani nabati," kata dia di Manado, Rabu (17/1/2018).
Namun, jika dibanding bulan yang sama tahun 2016 nilai ekspor Desember 2017 turun 13% akibat menurunnya nilai ekspor ikan dan udang. "Begitu juga secara kumulatif, nilai ekspor 2017 lebih rendah dibanding 2016, yakni terkontraksi sebesar minus 5%, karena penurunan nilai ekspor batu berharga atau perhiasan," ujarnya.
Berdasarkan data BPS tersebut, terlihat bahwa dari golongan barang HS2 digit, lemak dan minyak hewani/nabati masih menjadi kontributor terbesar ekspor nonmigas Sulawesi Utara Desember 2017, yaitu hampir tiga perempat dari total nilai ekspor.
"Nilai ekspor dari golongan barang ini meningkat 21% dari bulan sebelumnya. Adapun produk olahan kelapa seperti kopra dan minyak kelapa merupakan komoditas ekspor unggulan," kata Edy.
Kepala BPS Sulut, Moh Edy Mahmud menyatakan, nilai ekspor nonmigas Sulut pada Desember 2017 naik 10% dibanding bulan sebelumnya senilai USD82,67 juta atau secara month to month.
"Peningkatan ini antara lain disebabkan oleh kenaikan nilai ekspor lemak dan minyak hewani nabati," kata dia di Manado, Rabu (17/1/2018).
Namun, jika dibanding bulan yang sama tahun 2016 nilai ekspor Desember 2017 turun 13% akibat menurunnya nilai ekspor ikan dan udang. "Begitu juga secara kumulatif, nilai ekspor 2017 lebih rendah dibanding 2016, yakni terkontraksi sebesar minus 5%, karena penurunan nilai ekspor batu berharga atau perhiasan," ujarnya.
Berdasarkan data BPS tersebut, terlihat bahwa dari golongan barang HS2 digit, lemak dan minyak hewani/nabati masih menjadi kontributor terbesar ekspor nonmigas Sulawesi Utara Desember 2017, yaitu hampir tiga perempat dari total nilai ekspor.
"Nilai ekspor dari golongan barang ini meningkat 21% dari bulan sebelumnya. Adapun produk olahan kelapa seperti kopra dan minyak kelapa merupakan komoditas ekspor unggulan," kata Edy.
(izz)